Suku Madura – Indonesia adalah bangsa dengan pesona yang tak terhingga. Keanekaragaman wisata, budaya, suku, bahasa, dan dan segalanya, benar-benar menakjubkan. Kali ini, aku bakalan bahas suku terkenal yang ada di Indonesia, namanya Suku Madura.
Sebagai satu dari dari 1340 suku di Indonesia, Suku yang satu ini tentu memiliki ciri khas dan kebudayaannya yang pasti beda dengan suku lainnya. Mulai kesenian, rumah, budaya, hingga bahasa.
Aku bahas satu suku ini, agar kita semua sadar bahwa meski kita berbeda suku, tak harus bagi kita untuk saling menjelek-jelekan. Kita adalah satu kesatuan yang memberikan warna pada Indonesia tercinta kita.
Sejarah Suku Madura
Kalian tentu tahu Suku bangsa yang satu ini tinggal dimana. Tentu mereka mendiami Pulau Madura, namun banyak juga yang berada di sebagian pantai Jawa bagian timur. Dan menariknya, jumlah populasi mereka itu sekitar 3 juta jiwa.
Nenek moyang Suku Madura adalah pendatang yang menetap di pulau madura di zaman dahulu kala.
Seperti bangsa Piah, Campa dan Jai di Kocincina, mereka beracuan pada apai dengan mana apoy, dan juga menyebut istrinya bine dan memakai kata ella untuk menyatakan udah.
Setelah bertahun-tathun di Madura, para pendatang itu menjadi beranak-pinak dan terpencar-pencar ke seluruh pulau Madura.
Bahkan ke pulau-pulau kecil di sekitar Madura juga, seperti pulau Sepudi dan Kangean di timur, pulau Mandangil di selat Madura dan pulau Masalembu serta Bawean di laut Jawa.
Sekarang, suku ini sudah banyak yang berdiam di kota-kota besar lain di Indonesia.
Budaya Suku Madura
Mungkin satu hal yang terbersit dari kalian ketika mendengar Madura adalah “Keras”. Padahal, suku ini memiliki banyak ciri khas yang sungguh menarik dan keren kalau kita telurusi lebih detail dan dalam. Nah, apa aja keunikan itu?
Ciri Khas
Nah, secara garis besar ada empat ciri khas yang sangat mencolok dari Suku Madura ini. Yaitu Pakaian Pesa’an, Clurit, Soronen, dan tentunya karapan sapi dong.
Pesa’an adalah sebutan bagi pakaian kebiasaan khas suku ini. Pesa’an pada pakaian pria terdiri dari kaos yang bermotif garis dengan warna merah dan putih yang dipadu-padankan. Tentu kalian udah tau kan?
Selanjutnya adalah clurit, menjadi ciri khas dari senjata Suku Madura. Keberadaan clurit pada masyarakat Madura tidak dapat dilepaskan dari legenda Pak Sakera.
Selain itu ada Saronen yang merupakan alat musik tradisonal khas Madura. Saronen memiliki bentuk kerucut memanjang menyerupai terompet dan dimainkan dengan cara ditiup.
Dan yang terakhir adalah Keraban Sapeh adalah kebudayaan Madura yang sangat khas dan terkenal. Nah, itulah garis besar ciri yang menonjol dari Suku ini.
Rumah Adat
Kalian tentu sudah tahu kan? Apa nama rumah adat Madura ini? Namanya adalah Tanean Lanjhang. Secara bahasa memiliki arti “Halaman Panjang”. Memang sih selaras dengan fakta struktur bangunannya, memanjang dari arah Barat ke Timur dan sebaliknya.
Tanean Lanjhang adalah Permukiman tradisional masyarakat ala Madura, yaitu suatu kumpulan rumah, terdiri atas dasar kekeluargaan mengikatnya erat. Masyarakat Madura di Jawa Timur ini sudah terkenal dengan kuatnya hubungan kekerabatan antara mereka.
Maka dari itu, saking solidnya banyak suku lain tak berani mengusik atau mencari gara-gara sama Suku yang satu ini. Rumah adat di Madura Tanean Lanjhang bisa dikatakan terinspirasi dari gambaran kehidupan sosial budaya mereka. Sebab pola dari rumah adat ini memiliki keunikan yang di timbulkan dari nilai falsafah kehidupan sosial masyarakat Suku keren yang satu itu.
Tarian Adat
Nah, meski dibaritakan kalau wataknya keras, suku ini punya tari yang tak kalah keren lho dengan suku lainnya, namanya Tari Muang Sangkal.
Salah satu tari tradisional yang difungsikan untuk ritual tolak bala atau menjauhkan dari mala petaka. Tarian ini sering kali ditampilkan pada banyak acara seperti penyambutan tamu besar dan acara adat lainnya yang dikategorikan besar.
Tari Muang Sangkal ini adalah tarian tradisional yang tentu saja sudah sangat terkenal dan menjadi ikon seni tradisional dari Madura itu sendiri, Jawa Timur. Keren bukan?
Kalian nggak masalah kok kalau ingin lihat bahkan ingin mempelajari tahu dari Suku ini. Itung-itung sambil mempelajari corak hidup meraka yang unik.
Pakaian Adat
Nah, kalau bagian ini kalian pasti sudah pernah melihatnya bukan? Pakaian yang punya corak unik dan sulit dilupakan. Ketika kalian melihatnya, dijamin langsung inget sepanjang masa.
Namanya Pesa’an, sebutan pakaian tradisional khas suku Madura. Pesa’an pada yang dikenakan oleh pria terdiri dari kaos bermotif garis dengan warna merah serta putih yang dipadu baju dan celana longgar berwarna hitam polos.
Kemudian dikasih ikat kepala sebagai pelengkap, namanya odheng. Jauh lebih sangar jika sudah bawa clurit yang diselempangkan. Untuk wanita lebih sederhana dan malah mirip dengan pakaian suku Jawa, yaiut atasan kebaya dan bawah kain Jarit.
Kalian harus tahu, warna dan motif garis yang ada pada kaos pesa’an ini memiliki arti ketegasan dan keberanian, tak lupa pula semangat kerja keras. Memang tercermin!
Upacara Adat
Nah, untuk selanjutnya adalah upaca adat yang dimiliki suku Madura. Istilahnya adat istiadat yang khas dan sudah populer di masyarakat pada umumnya.
Yang pertama tentunya ada Tradisi Karapan Sapi, sebuah tradisi masyarakat Madura yang digelar setiap tahun pada bulan Agustus atau September. Di tradisi Karapan Sapi ini, seorang satu joki dengan 2 ekor sapi untuk beradu kecepatan berlari ke ke garis finish.
Kemudian ada Tradisi Toktok adalah sebuah kompetisi adu sapi untuk saling seruduk antara dua sapi yang berhadapan.
Selain itu ada Upacara Rokat atau Petik Laut sering disebut Rokat Tase. Sebuah ungkapan rasa syukur atas karunia beserta nikmat yang dikasih oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Dan yang terakhir ada Upacara Nadar yang diisi dengan banyak kegiatan mulai dari upacara tabur bunga di makam, hingga baca doa yang dipimpin pemuka adat.
Bahasa Adat
Bahasa Madura adalah sebuah komunikasi yang yang dipakai oleh masyarakat Madura. Bahasa ini memiliki penutur kurang lebih 14 juta orang. Tentunya terpusat di Pulau Madura.
Selain itu juga tersebar di Ujung Timur Pulau Jawa atau di kawasan yang disebut kawasan Tapal Kuda, terbentang dari Pasuruan, Surabaya, Malang, sampai Banyuwangi, Kepulauan Masalembo, hingga Pulau Kalimantan.
Dan ada juga Bahasa Kangean, meski serumpun, amun dianggap bahasa tersendiri. Di Pulau Kalimantan, masyarakat Madura digunakan dan terpusat di kawasan Sambas, Pontianak, Bengkayang dan Ketapang, Kalimantan Barat.
Sedangkan di Kalimantan Tengah konsentrasi penggunaan bahasa Madura di daerah Kotawaringin Timur, Palangkaraya dan Kapuas.
Meski kebanyakan generasi muda Madura di kawasan ini, sudah hilang penguasaan terhadap bahasa ibu mereka sendiri. Untuk logatnya, kalian pasti udah tahu kan? Khas banget pokoknya.
Makanan Khas
Entah mengapa, apa-apa yang ada bau-baunya Madura agaknya sudah populer di tengah masyarakat. Seperti Sate Madura, siapa yang nggak kenal masakan khas yang satu ini. Terbuat dari daging ayam, daging sapi ataupun daging kambing.
Kemudian ada Bebek Songkem bahan dasar adalah bebek. Bebek dimasak dan dibersihkan, diberi bumbu khas, ditelungkupkan, dan dikukus menggunakan daun pisang.
Ada lagi makanan populer namanya Soto Madura, jenis soto yang memililiki cira rasa khas. Kuahnya menggunakan bahan kemiri. Sehingga warna kuah menjadi kuning keruh, dengan aroma yang cukup khas.
Selanjutnya ada Lorjuk, salah satu jenis kerang, yang memiliki cangkang seperti bambu. Kerang ini dijadikan berbagai macam camilan.
Selain itu ada Topak Ladhe Bangkalan, Tajin Sobih Bangkalan, Nasi Serpang, Kaldu Kokot, Rujak Corek Khas Madura, dan Soto Mata Sapi
Mata Pencaharian
Dikenal sebagai pulau garam, tak heran jika kebanyakan dari Suku Madura itu berkerja sebagai nelayan yang berhubungan langsung dengan laut dan kelautan. Memang sebagian, sebab letak geografisnya memang mendukung untuk profesi itu.
Namun, juga sangat banyak dari suku ini bekerja sebagai petani atau pekebun. Sama seperti suku lainnya yang rata-rata pekerjaannya adalah menanam dan memanen hasil sawah atau kebun untuk dijual di pasar.
Maka dari itu, tak heran jika banyak juga pedangang yang berasal dari madura. Naamun, diantara mereka juga ada yang berprofesi sebagai peternak hewan. Yang membudidayakan hewan ternak dan menjualnya di pasar.
Jadi, secara garis besar, pekerjaan orang Madura memang beragam. Namun terdominasi sebagai nelayan dan petani. Untuk profesi lainnya tentunya juga ada, seperti guru, dokter, insinyur, dan lain-lain, akan tetapi jumlahnya tidaklah seberapa banyak.
Agama
Kita mungkin udah tahu semua, bahwa hampir 100% orang Madura itu beragama Islam dengan dominasi organisasi masyarakatnya adalah NU. Maka tentu juga aliran Sunni dan termasuk islam yang santai dan lembut. Meski mereka terkenal keras.
Itu juga yang menjadi salah satu sebab kenapa di Madura banyak pesantren, di setiap Kabupaten yang di Madura rata-rata memiliki satu atau bahkan lebih Pondok Pesantren (PP) yang memiliki santri ribuan.
Dalam memagang ajaran islam, suku ini juga dikenal kuat dan kukuh. Bisa dilihat dari prinsip mereka yang begitu kokoh dalam memegang sebuah komitmen. Maka dari itu, tak heran kalua mereka taat beribadah suka melaksanakan ritual keagamaan islam.
Alat Musik
Di bagian ini aku bakalan bahas tentang alat musik trasional khas madura yang sudah sangat populer. Yang pertama adalah Saronen, sebuah alat yang jika dimainkan dengan harmonisasi dinamis, rancak dengan tema yang riang, maka baklan sangat cocok.
Sesuai dengan karakteristik orang Madura yang punya sifat tegas tetapi tetap baik dan santun. Kemudian ada alat musik Tong-Tong, berbentuk mirip seperti kentongan. Sering kita lihat di pos ronda.
Tong-tong akan sangat mudah kita temui ketika ada acara pawai, alat musik tradisional ini akan sangat terdengar karena berfungsi sebagai pemecah suasana sunyi.
Dan yang terakhir ada Alat musik Ul-Daul bagi masyarakat Madura di daerah Sumenep. Dulu hanya digunakan untuk kentongan sebagai alat untuk mbangunin warga sekitar ketika waktu sahur di bulan Ramadhan.
Senjata Tradisional
Untuk yang terakhir ini, kalian tentu sudah bakalan tahu. Senjata tradisional suku Madura, namnya adalah clurit dong! Bentuknya mirip kayak bulan sabit namun ada gagang di bawahnya.
Bentuk Clurit mirip sebenarnya hampir sama dengan arit pada suku Jawa yang untuk bertani dan berkebun itu. Adanya clurit pada masyarakat Madura tidak dapat terlepaskan dari cerita legenda Pak Sakera. Konon dahulu kala, Pak Sakera adalah seorang mandor kebun yang selalu bawa clurit ketika bekerja dan ngawasi pegawaina.
Saat penjajahan Belanda, Pak Sakera adalah sosok pejuang rakyat dengan cluritnya, dia gagah berani melawan para jagoan yang disebut Blater, yang sudah diberi uang oleh Belanda untuk menguasai tanah Madura.
Nah sejak saat itulah clurit menjadi identitas dari orang Madura. Menjadi sebuah simbol perjuangan dan keberanian rakyat Madura.
Nah itu aja dulu ya pembahasan tentang Suku Madura. Sebuah suku yang populer dengan clurit dan wataknya. Selain itu meraka juga taat beribadah dan menghormati oranglain. Keunikannya mulai dari pakaian, bahasa, alat musik, senjata, rumah, dan sebagainya.
Tak salah banget jika kalian pengen berkenalan lebih dekat dengan suku yang satu ini, kalian boleh mengeksplorasi untuk bersosialisasi dengan Suku yang satu ini. Agar, persatuan dan kesatuan bangsa kita semakin erat terjaga.
Okey, itu aja dulu ya pembahasan tentang Suku Madur. Sebuah suku yang kental sangat khas, dan memiliki banyak keunikan yang menarik perhatian. Mulai dari pakaian, bahasa, alat musik, senjata, rumah, makanan khas, dan lain-lain.
Meski dikenal keras, tak salah kok jika kalian ingin berkenalan lebih jauh dan dekat dengan suku yang satu ini, kalian boleh mengeksplorasi dan bersosialitasasi dengan suku yang satu ini. Agar, persatuan dan kesatuan bangsa kita semakin erat terjaga dan terjalin kuat.
Lihat juga :
- Suku Lingon – Sejarah, Keunikan dan Kebudayaan
- Suku Bugis – Sejarah, Kebudayaan dan Adat Istiadat