Contoh Pengamalan Sila Ke-4 – Pancasila merupakan dasar negara Indonesia sekaligus sebagai pedoman dengan nilai-nilai luhur yang bisa diterapkan dalam kehidupan berkebangsaan.
Didalamnya terdapat lima bunyi atau isi dimana dalam setiap isinya terdapat butir butir Pancasila sebagai pedoman pengamalan dalam kehidupan sehari-hari mulai dari kehidupan bertetangga, pertemana hingga dlam kehidupan berumah tangga.
Nama Pancasila sendiri berasal dari Bahasa Sansekerta, yaitu Panca dan Sila. Panca Artinya “Lima” sedangkan Sila artinya “Prinsip”.
Jika digabungkan maka Pancasila memiliki arti Lima Perinsip. Kelima perinsip ini menjadi acuan masyarakat Indonesia dalam berkehidupan.
Bunyi dan Lambang Pancasila
Isi atau bunyi 5 sila dalam Pancasila dan masing-masing lambang atau simbolnya adalah sebagai berikut:
- Ketuhanan yang Maha Esa (dilambangkan dengan bintang)
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab (dilambangkan dengan rantai)
- Persatuan Indonesia (dilambangkan dengan pohon beringin)
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan (dilambangkan dengan kepala banteng)
- Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia (dilambangkan dengan padi dan kapas)
Butir-Butir Sila ke 4
Bunyi Sila ke-4 dalam Pancasila yait“Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan”. Sila ke-4 ini juga memiliki butir-butir pengamalan-nya sendiri yang diatur dalam Ketetapan MPR No.II/MPR/1978 yang kemudian diperbaharui setelah Reformasi dengan Ketetapan MPR No. I/MPR/2003.
Dalam pengamalan Pancasila sila ke-4 dijelaskan dalam 10 butir, Berikut merupakan 10 butir Pancasila sila ke-4.
- Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
- Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
- Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
- Musyawarah untuk mencapai muafakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
- Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
- Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil.
- Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
- Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
- Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
- Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan permusyawaratan.
Contoh Pengamalan Sila ke 4
Butir butir pengamalan pancasila diatas harus diterapkan dalam berkehidupan negara yang diterapkan dalam lingkungan terkecil sekalipun, yaitu keluarga di rumah.
Setiap anggota keluarga yang memiliki kegemaran yang berbeda harus dihargai pendapatnya demi kelancaran musyawarah. Contoh pengamalan sila ke-4 Pancasila yang diterapkan dalam kehidupan keluarga di rumah ialah sebagai berikut:
- Setiap masalah yang dihadapi keluarga harus diselesaikan melalui musyawarah agar menemukan titik terang dibalik masalah yang dihadapi.
- Berjiwa besar untuk menerima satu sama lain serta mempertimbangkan pendapat sesama dalam anggota keluarga.
- Setiap anggota keluarga harus menghargai hasil dalam keputusaan musyawarah.
- Setiap anggota keluarga bertanggung jawab untuk melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
Lihat juga :
Demikianlah materi yang bisa kami sampaikan terkait contoh pengamalan Pancasila sila ke 4 dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat