Nilai : Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contohnya

Pengertian Nilai Adalah salah satu istilah yang cukup lekat dalam kehidupan manusia, nilai ini identik dengan prasangka individu/kelompok terhadap individu lainnya.

Terdapat berbagai definisi nilai yang bermacam-macam, namun semua maknanya dipengaruhi oleh aktivitas sehari-hari.

Sederhananya, nilai diartikan sebagai gagasan yang dipandang baik dan indah pada kehidupan seseorang. Hanya dari nilai saja kamu sudah mampu mengenal karakter orang lain, sehingga nilai akan memberikan pemaknaan yang cukup penting bagi kita dalam kehidupan sehari-hari.

Secara umum, nilai dapat didefinisikan sebagai suatu hal yang dianggap baik atau buruk bagi kehidupan. Sebagai penjelasan lebih lanjut, artikel ini akan mengungkapkan informasi tentang pengertian nilai, fungsi, ciri-ciri, jenis dan contohnya.


Pengertian Nilai

Kata nilai dalam bahasa Inggris disebut value, sedangkan dalam bahasa latin disebut valere. Secara bahasa, nilai dapat diartikan sebagai harga. Namun lebih dari itu, pengertian nilai bisa dijabarkan lebih luas dan berkaitan dengan sesuatu yang berharga dalam kehidupan manusia.

Secara umum, pengertian nilai adalah suatu gagasan yang menunjuk pada hal hal yang dianggap berharga dalam kehidupan manusia, yaitu tentang apa yang dianggap baik, layak, pantas, benar, penting, indah, dan dikehendaki oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih dari itu, bahkan nilai dapat menjadi cerminan serta gambaran akan hidup dan tatanan masyarakat yang saling membantu untuk membangun keteraturan sosialnya.

Sebaliknya juga, hal-hal yang dianggap tidak pantas, buruk, salah dan tidak indah dianggap sebagai sesuatu yang tidak bernilai. Sesuatu dikatakan mempunyai nilai, apabila ia memiliki kegunaan, kebenaran, kebaikan dan keindahan.

Contohnya saja emas, ia dianggap sebagai sesuatu yang bernilai karena memberi bermanfaat, berguna serta berharga bagi manusia. Sedangkan limbah dianggap tidak bernilai karena sifatnya buruk, dan merugikan serta tidak mempunyai manfaat sama sekali.

Baca juga : Pasar Adalah – Pengertian, Fungsi, Ciri dan Jenis-Jenis


Pengertian Nilai Menurut Para Ahli

Pengertian Nilai

Agar dapat lebih memahami apa itu nilai, berikut ini kami sajikan beberapa pendapat menurut para ahli mengenai pengertian nilai.

1. Koentjaraningrat

Pengertian nilai menurut Koentjaraningrat yaitu suatu bentuk budaya yang mempunyai fungsi sebagai suatu pedoman untuk setiap manusia dalam masyarakat.

Bentuk budaya ini dapat dikehendaki dan dapat juga tidak dikehendaki tergantung anggapan atau sudut pandang mengenai baik atau buruk dalam masyarakat.

2. Soerjono Soekanto

Menurut Soerjono Soekanto, pengertian nilai yaitu merupakan konsepsi abstrak yang ada di diri manusia, hal ini dikarenakan nilai dapat dianggap baik dan dapat pula dianggap jelek.

Nilai yang baik akan selalu menjadi simbol kehidupan yang bisa mendorong integritas sosial, sedangkan nilai yang buruk akan memberikan dampak yang tidak diinginkan dan disenangi, misalnya dampak yang terjadi adalah mengakibatkan adanya konflik.

Pos Terkait:  Qada dan Qadar : Pengertian serta Hikmah Mengimaninya

3. Karel J. Veeger

Seorang ahli sosiologi bernama Karel J. Veeger ini berpendapat bahwa pengertian nilai adalah suatu kriteria yang diberikan kepada individu ke individu yang lainnya sesuai dengan perbuatan yang telah dilakukan.

Menurutnya, sosiologi memandang nilai-nilai sebagai pengertian-pengertian (sesuatu di dalam pikiran orang) tentang baik tidaknya perbuatan-perbuatan. Pengertian ini juga dapat memberikan pemahaman bahwa sebenarnya nilai dipertimbangkan sesuai moral.

4. Nietzsche

Menurut Nietzsche, seorang filsuf asal Jerman, pengertian nilai adalah tingkat atau derajat yang diinginkan oleh manusia. Nilai yang merupakan tujuan dari kehendak manusia yang benar, sering ditata menurut susunan dan tingkatannya yang dimulai dari bawah yaitu :

  • Nilai hedonis (kenikmatan),
  • Nilai utilitaris (kegunaan),
  • Nilai biologis (kemuliaan),
  • Nilai diri estetis (keindahan, kecantikan),
  • Nilai-nilai pribadi (sosial, baik),
  • Serta yang paling atas dan yang paling tinggi adalah nilai religius (kesucian).

5. Robert M. Z. Lawang

Seorang ahli sosiologi bernama Robert M. Z, Lawang menjelaskan bahwa pengertian nilai adalah gambaran mengenai suatu hal yang diinginkan, berharga, pantas, dan dapat mempengaruhi perilaku sosial setiap individu yang mempunyai nilai tersebut.

Dengan kata lain, nilai itulah yang akan menjadi cerminan serta pedoman bagi tata tertib kehidupan masyarakat.

6. Hoda Lacey

Menurut Hoda Lacey (1999:23), terdapat enam pengertian nilai, yaitu:

  • Nilai adalah sesuatu yang fundamental dan dicari orang sepanjang hidupnya.
  • Suatu kualitas atau bentuk tindakan yang berharga, kebaikan, makna atau pemenuhan karakter untuk kehidupan seseorang.
  • Suatu kualitas atau tindakan yang menentukan identitas diri seseorang sebagai pengevaluasian diri, penginterpretasian diri, dan pembentukan diri.
  • Suatu kriteria fundamental bagi seseorang untuk memilih sesuatu yang baik diantara berbagai kemungkinan tindakan.
  • Suatu standar yang fundamental yang dipegang oleh seseorang ketika bertingkah laku bagi dirinya dan orang lain.
  • Suatu hubungan yang tepat dengan sesuatu yang sekaligus membentuk hidup yang berharga dengan identitas kepribadian seseorang. Objek nilai mencakup karya seni, teori ilmiah, teknologi, objek yang disucikan, budaya, tradisi, lembaga, orang lain, dan alam itu sendiri.

Lihat juga : Penelitian Adalah – Pengertian, Jenis-Jenis dan Contohnya


Fungsi Nilai Secara Umum

Hal selanjutnya yang perlu kamu ketahui adalah fungsi nilai secara umum. Apa sajakah fungsi nilai tersebut? Simak informasinya berikut ini.

  • Nilai dipakai sebagai faktor pendorong utama yang berhubungan langsung dengan harapan yang dimiliki.
  • Nilai dijadikan petunjuk arah seseorang. Ini bisa dilihat dalam cara berpikir seseorang, bertindak, hingga cara berprasangka ke orang lain.
  • Nilai bisa dijadikan sebagai alat pengawas. Seperti saat seseorang tertekan, hanya dari nilai itu saja orang tersebut lebih tenang dalam mengambil suatu tindakan. Namun, nilai sosial bisa mempunyai dampak rasa bersalah hingga menyiksa orang lain.
  • Nilai mampu digunakan untuk meningkatkan rasa kekeluargaan yang lebih solid.
  • Nilai bisa dijadikan alat perlindungan atau penjagaan tradisi yang berlaku di masyarakat tertentu.
Pos Terkait:  Kurikulum : Pengertian, Fungsi dan Tujuannya

Ciri-Ciri Nilai

Ada beberapa poin karakteristik yang bisa kamu gunakan untuk mendefinisikan nilai. Berikut ini adalah lima ciri-ciri nilai:

  • Nilai adalah cerminan yang dimiliki setiap orang sekaligus simbol dari interaksi orang lain.
  • Nilai mempunyai arti yang beragam, salah satunya berasal dari tradisi dan budaya yang bersifat relatif.
  • Nilai yang dimiliki seseorang berbeda-beda, namun mempunyai peran penting untuk memenuhi setiap kebutuhan.
  • Setiap nilai yang dimiliki seseorang beragam, dampak yang dimiliki juga berbeda-beda.
  • Nilai mempunyai keterkaitan dengan orang lain, sehingga membentuk sistem nilai yang baru.

Jenis-Jenis Nilai

Adapun bila dilihat dari bentuknya, ada beberapa jenis nilai, di antaranya yaitu:

1. Nilai Sosial

Nilai sosial adalah nilai-nilai yang telah ada dan melekat di dalam masyarakat. Nilai ini berkaitan dengan sikap dan tindakan manusia di dalam suatu masyarakat dan berkaitan dengan sikap manusia sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain.

Contoh nilai sosial misalnya: bersedekah adalah tindakan yang bernilai baik, sedangkan menipu merupakan tindakan bernilai buruk.

Mengacu pada ciri-cirinya, nilai sosial dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

  • Nilai Dominan, yaitu nilai yang dianggap lebih penting dibandingkan nilai-nilai lainnya berdasarkan banyaknya penganut nilai tersebut, lamanya suatu nilai dianut oleh masyarakat, tingkat usaha dan kebanggaan anggota masyarakat dalam melakukan nilai tersebut.
  • Nilai Mendarah Daging (internalized value), yaitu nilai yang telah menjadi kebiasaan dan kepribadian seseorang, sehingga orang melakukannya berdasarkan dorongan alam bawah sadar.

2. Nilai Kebenaran

Nilai kebenaran merupakan suatu nilai yang mutlak dibawa sejak lahir dan disebut juga dengan pandangan kodrati dari Tuhan yang memberikan nilai kebenaran melalui akal dan pikiran manusia.

Contoh nilai kebenaran misalnya: seorang petugas polisi lalu lintas memberikan sanksi kepada pengendara yang melanggar aturan sesuai dengan nilai kebenaran hukum yang dianutnya.

3. Nilai Moral

Nilai moral atau nilai kebaikan merupakan sistem penilaian dalam diri manusia yang berasal dari kehendak dan kemauan (etik, karsa). Antar manusia dapat berinteraksi dengan baik karena adanya moral dari dalam dirinya.

Pos Terkait:  Wawancara : Pengertian, Tujuan, dan Jenis-jenis

Contoh nilai moral: seorang murid berbicara kepada gurunya dengan tutur kata yang baik dan sopan. Hal ini menunjukkan bahwa murid tersebut memiliki nilai moral dan etika yang tinggi.

4. Nilai Keindahan

Nilai keindahan atau nilai estetika merupakan nilai yang berasal dari unsur perasaan di dalam diri manusia. Dalam hal ini, keindahan sifatnya relatif sehingga nilai keindahan masing-masing orang akan berbeda-beda.

Contoh nilai keindahan misalnya: bagi sebagian orang seni musik merupakan sebuah keindahan. Namun, bagi sebagian orang lainnya seni rupa merupakan bentuk keindahan yang sebenarnya.

5. Nilai Agama

Nilai agama atau nilai religius adalah nilai yang dianggap bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa yang bersifat mutlak atau tidak dapat diganggu gugat. Nilai agama merupakan tata cara manusia menjalani kehidupannya dan berhubungan dengan Tuhannya.

Contoh nilai agama: manusia beribadah sesuai dengan tata cara agama dan kepercayaan yang dianutnya. Misalnya: umat Islam sholat 5 kali dalam sehari, dan umat Kristen melakukan kebaktian setiap hari Minggu.

  • Contoh Nilai

Penjelasan mengenai pengertian dan ciri-ciri nilai di atas, rasanya belumlah cukup tanpa memberikan penjelasan mengenai contoh nilai yang ada dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, berikut ini beberapa contohnya antara lain sebagai berikut;

  • Menolong

Memberikan pertolongan kepada sesama manusia selalu dianjurkan. Pertolongan ini sendiri bagian dari proses adaptasi yang dilakukan manusia dalam wujud melakukan sosialisasi antar masyarakat.

Secara langsung dalam kasus menolong setiap masyarakat akan memberikan penilaian yang baik, dan penelitian ini sendiri kemudian dijadikan pedoman sebagai sikap yang patut dicontoh.

  • Mencuri

Mencuri atau mengambil hak orang lain adalah nilai buruk yang diberikan oleh masyarakat. Orang yang gemar melakukan pencurian kemudian akan mendapat hukuman karena merugikan orang lain. Kasus inilah kemudian dijadikan sebagai telaah seseorang terhadap proses penilaian sikap.

Baca juga : Pemasaran Adalah – Pengertian, Fungsi, Jenis dan Strategi

Itulah tadi penjelasan mengenai pengertian nilai secara umum dan menurut para ahli, beserta fungsi, ciri-ciri, jenis, dan contohnya. Semoga dengan adanya artikel mengenai nilai ini dapat menambah wawasan kita akan arti penting nilai.