close

Qada dan Qadar : Pengertian serta Hikmah Mengimaninya

Pengertian Qada dan Qadar – Apapun yang ada dalam kehidupan, baik besar hingga hal detail di dalam kehidupan yang dijalani manusia semuanya telah diatur oleh Allah SWT. Dan hal ini telah rinci disampaikan dalam Al-Quran dan Al Hadist mengenai pengertian Qada dan Qadar.

Karena itulah manusia harus paham mengenai pengertian Qada dan Qadar, karena semua hal dan ketetapan yang ada di dunia telah digariskan.

Dengan berbekal pemahaman inilah manusia bisa mengarungi samudra kehidupan serta mengajarkan tentang penerimaan dan syukur.

Bahkan wajib bagi umat Muslim untuk mengimani Qada dan Qadar karena hal ini telah ditetapkan dalam Rukun Iman. Dan pada kali ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai pengertian Qada dan Qadar.


Qada Adalah

Menurut bahasa, Qada mempunyai beberapa arti antara lain hukum, ketetapan, kehendak, perintah, pemberitahuan, dan penciptaan.Sedangkan dari penjelasan istilah, Qada yaitu ketentuan dan ketetapan Allah yang diberikan sejak dari zaman asali mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan makhluknya

Sesuai dengan kehendak-Nya atau iradah. Hal ini meliputi baik buruk, hidup mati, dan lainnya. Dengan ketetapan ini, Allah memerintah kan hamba-Nya untuk mempercayai dan mengimana Qada dan hal ini sesuai akan firman pada Q.S Maryam ayat 21.

Selain itu ada beberapa pengertian lainnya dari Qada yang tertera dalam dalil menurut Al Quran, antara lain adalah:

  • Hukum atau Keputusan (QS. An Nisa Ayat 65)
  • Kehendak (QS Ali Imran Ayat 47)
  • Menjadikan atau Mewujudkan (QS. Fussilat ayat 12)
  • Perintah (QS. Al Isra Ayat 23)

Qadar Adalah

Menurut bahasa, Qadar memiliki arti kepastian, ukuran, dan peraturan. Dan menurut istilah, Qadar adalah pewujudan Qada, ketetapan terhadap semua hal yang berhubungan dengan makhluknya dan telah ditetapkan sejak zaman azali.

Qadar juga dapat disebut juga sebagai takdir Allah SWT, yang mana berlaku bagi seluruh makhluk hidup ciptaannya. Baik yang sudah, sedang, maupun yang akan terjadi. Selain itu ada beberapa pengertian Qadar yang dijelaskan dalam beberapa dalil yaitu:

  • Mengatur atau menentukan sesuatu hal menurut batas-batasnya (Q.S Surat Fussilat Ayat 10)
  • Ukuran (Q.S Surat Ar-Ra’du Ayat 17)
  • Kekuasaan atau kemampuan (Q.S Surat Al-Baqarah Ayat 236)
  • Ketentuan atau Kepastian (QS Al-Mursalat Ayat 23)
  • Pewujudan atas kehendak Allah kepada semua Makhluknya dalam bentuk batasan tertentu (Q.S Al-Qamar Ayat 49)

Pengertian Qada dan Qadar

Pengertian Qada dan Qadar (1)

Pengertian Qada dan Qadar memang cukup identik dengan agama Islam. Namun sebenarnya, Qada dan Qadar merupakan hal yang berlaku umum bagi seluruh manusia yang ada di bumi. Istilah Qada dan Qadar lebih dikenal sebagai takdir.

Pos Terkait:  Poster : Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis dan Tujuan

Dan yang di maksud pengertian qada dan qadar di dalam kehidupan manusia sehari-hari adalah takdir itu sendiri. Takdir menjadi satu yang mengikat di dalam kehidupan, yang mana menjadi ketetapan dan bergantung pada kegiatan manusia tersebut.

Hukum takdir berkesinambungan dan saling mempengaruhi dengan hukum sebab akibat. Takdir menjadi satu yang mengikat pada kehidupan. Qada dan Qadar adalah ketetapan yang dapat bergantung pada usaha yang dilakukan oleh manusia itu sendiri.


Pembagian Takdir

Setelah membahas mengenai pengertian Qada dan Qadar diatas, maka kini selanjutnya akan dijelaskan tentang pembagian takdir. Takdir sendiri terbagi lagi menjadi 2 jenis, yaitu:

Takdir Muallaq

Mu’allaq dalam bahasa memiliki arti sesuatu yang digantungkan. Sehingga Takdir Muallaq merupakan ketentuan Allah SWT namun mengikutkan peran manusia melalui ikhtiar dan usaha yang mereka lakukan.

Manusia diperbolehkan untuk berusaha, namun tetap untuk hasil akhirnya ditentukan oleh Allah SWT. Sehingga takdir ini bisa dirubah manusia itu sendiri sesuai dengan perilakunya di dalam kehidupan.

Kegagalan yang ada di dalam kehidupan tidak pernah terjadi saat manusia ketika manusia tersebut tekun serta bersungguh-sungguh saat berusaha dan berdoa. Karena itulah takdir ini masih dapat diubah oleh manusia itu berkat doa dan kerja kerasnya.

Contoh dari Takdir Muallaq ini adalah kemiskinan yang tidak akan dialami oleh orang-orang yang rajin bekerja dan hemat. Nilai jelek tidak akan didapatkan siswa yang selalu memperhatikan gurunya dengan baik serta giat belajar.

Takdir Mubram

Secara bahasa, Mubram memiliki arti sesuatu yang pasti atau tidak dapat dielakkan. Sehingga takdir mubram merupakan ketentuan yang mutlak yang sudah diatur oleh Allah SWT, yang pasti berlaku serta manusia tidak bisa berperan mewujudkannya.

Salah satu pembagian lainnya dari takdir yaitu Takdir Mubram, yaitu takdir yang menjadi sebuah ketetapan serta menjadi kepastian yang tidak bisa ditawar. Banyak yang menyebutkan jika kelahiran, kematian, dan jodoh merupakan bagian dalam takdir mubram.

Termasuk pula mengenai kiamat, mengenai siapa orang tua serta dimana akan dilahirkan. Hal-hal semacam ini tidak bisa dirubah oleh manusia. Bahkan meskipun menggunakan kepintaran dan teknologi secanggih apapun.

Lihat juga : Tulisan Arab Bismillahirrahmanirrahim & Artinya


Dalil Tentang Qada dan Qadar

1. Q.S Ar-Ra’d ayat 11

“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”

Pos Terkait:  Pemasaran : Pengertian, Fungsi, Jenis dan Strategi

2. Q.S Al-A’laa ayat 3

“Dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk.”

4. Surat Al Furqan ayat 2

“Yang Kepunyaan Nya lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagiNya, dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya”

5. Surat Al Ahzab 33:38

“ Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku.”

6. Surat Al Qamar 54:59

“Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.”


Hikmah Mengimani Qada dan Qadar

Mengimani Qada dan Qadar yaitu meyakini sepenuh hati dan apa adanya tentang ketentuan Allah SWT yang berlaku untuk seluruh makhluk hidup. Semua ini telah menjadi bukti mengenai kebesaran dan kekuasaan Allah SWT.

Terhindar Dari Sifat Sombong

Ada banyak hikmah dari mengimani Qada dan Qadar, yang mana menjadi bagian dalam rukun iman. Percaya kepada Qada dan Qadar bisa menghindarkan kita dari sifat angkuh dan sombong. Merasa diri adalah yang lebih baik hingga merendahkan orang lain.

Dari pengertian Qada dan Qadar yang telah dijelaskan diatas, dapat disimpulkan jika semua hal adalah ketetapan dari Allah SWT yang menjadi zat maha tinggi. Sehingga tidak terdapat kekuasaan lain yang melebihi dari kuasanya.

Dan juga tidak ada satupun makhluk yang ada di dunia ini yang pantas untuk menyombongkan diri, kecuali Dia Sang Pencipta. Sehingga dengan mengimani Qada dan Qadar, kamu tak akan merasa sombong dengan apa yang kamu miliki.

Menjadi Pribadi Yang Tenang

Ketika paham dan mengimani Qada dan Qadar, mengenai kehidupan yang sudah digariskan, mengenai alam semesta dan seisinya yang sudah diatur Allah SWT. Maka apapun yang terjadi dan kamu alami sudah diatur oleh Allah SWT.

Sehingga apapun yang terjadi di dunia ini tak akan membuat kamu risau, tidak akan mempengaruhi apapun yang bisa membuat kita merasa was-was. Hati akan selalu tenang dan sama sekali tidak risau dengan apa yang ada dalam kehidupan di dunia

Semua yang didapatkan karena meyakini jika semua yang terjadi merupakan kehendak dari Allah SWT.

Menjadi Manusia Yang Optimis

Pengertian Qada dan Qadar yang telah dijelaskan diatas juga mencakup mengenai takdir yang bisa dirubah dengan usaha yang dilakukan manusia. Sehingga dengan mengimani hal tersebut, kita bisa menjadi hamba yang optimis dan penuh pengharapan.

Pos Terkait:  Puisi : Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis dan Contoh

Percaya diri dengan kemampuan yang telah diberikan oleh Allah SWT. Maka kita bisa menjadi semangat saat menjalani berbagai aktivitas untuk bisa membuahkan hasil yang maksimal

Membuat Kita Belajar Untuk Selalu Bersyukur

Mensyukuri semua hal yang ada dalam kehidupan yang dijalani juga menjadi salah satu hikmah mengimani Qada dan Qadar. Menerima jika segala sesuatu yang sudah diberikan dalam hidup ini disesuaikan dengan kemampuan yang kita miliki.

Dan semua hal yang diberikan pada kita adalah hal yang terbaik menurut Allah SWT. Sehingga secara tidak langsung, rasa syukur akan terus kita panjatkan kepada ALlah SWT saat sadar mengenai hal tersebut.

Membuat Manusia Untuk Selalu Berusaha

Keimanan terhadap Qada dan Qadar bisa membuat seseorang akan selalu berusaha untuk melakukan hal yang terbaik. Dengan usaha yang dilakukan oleh seorang manusia, maka Allah akan menunjukkan jalan yang ringan untuknya.

Allah Maha Adil untuk setiap hal yang sudah dilakukan hamba-hambaNya, seperti yang tertera dalam firman Allah dalam Surat At Taubah ayat 105.

Belajar Untuk Bersabar

Beriman kepada Qada dan Qadar juga bisa menjadi salah satu cara untuk belajar meningkatkan kesabaran. Orang yang mengimani Qada dan Qadar tentu akan menyadari jika semua yang terjadi merupakan ketetapan Allah SWT.

Dan hanya Allah SWT sajalah yang mengetahui hal apa yang terbaik bagi hambaNya.

Hanya Akan Berharap Kepada Allah

Tidak akan pernah kita mengalami putus asa dari rahmat Allah SWT, saat seseorang beriman kepada Qada dan Qadar. Hal ini karena mereka percaya jika Allah SWT akan selalu memberikan hal yang terbaik untuk siapapun yang beriman kepadaNya.

Seperti dalam firman Allah,

إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ

“Sesungguhnya tiada yang berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.” (QS. Yusuf [12]: 87)

Nah itu tadi penjelasan mengenai pengertian Qada dan Qadar yang wajib dipahami bagi manusia. Bahkan bukan hanya memahami, namun manusia wajib mengimani Qada dan Qadar sebagai bekal dalam mengarungi kehidupan.

Mengimani pengertian Qada dan Qadar berarti jika seseorang harus percaya mengenai segala sesuatu hal yang terjadi di dalam kehidupan, seperti sakit dan sehat, rezeki, jodoh, bahkan hidup mati seseorang merupakan ketetapan dari Allah SWT.