Tari Serampang Dua Belas Berasal Dari Daerah..

Tari Serampang Dua Belas Berasal Dari | Masing-masing suku di Indonesia memiliki beragam jenis tarian khas daerah. Salah satunya adalah Tari Serampang Dua Belas yang berasal dari daerah Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara.

Meski Sumatra Utara identik dengan suku Batak, tarian ini bukan berasal dari Batak, melainkan dari suku Melayu Deli.

Melayu Deli merupakan salah satu kelompok suku Melayu yang tersebar di Indonesia, selain Melayu Riau, Melayu Jambi, Melayu Bengkulu, dan lain-lain.

Kalau kamu penasaran dengan segala hal tentang Tari Serampang Dua Belas, simak terus penjelasan berikut ini :

Sejarah Tari Serampang Dua Belas

Guru Sauti adalah pencipta Tari Serampang Dua Belas yang awalnya bernama Tari Pulau Sari. Sosok Guru Sauti yang lahir pada tahun 1903 ini adalah orang yang mengabdikan dirinya di bidang pendidikan.

Setelah lulus dari Sekolah Keguruan di Pematang Siantar pada 1921, ia pernah menjabat sebagai guru sekolah dasar, kepala sekolah, dan penilik sekolah sebelum akhirnya pensiun dan meninggal pada 1963.

Kembali membahas tentang Tari Pulau Sari, tarian yang tercipta sekitar tahun 1940-an ini namanya resmi diubah menjadi Tari Serampang Dua Belas pada kisaran tahun 1950 hingga 1960.

Perubahan ini dilakukan karena pada umumnya nama tarian yang diawali kata ‘pulau’ temponya lambat. Sedangkan Tari Pulau Sari memiliki gerakan yang cepat.

Makna

Meski temponya cepat, tarian ini bukan menceritakan tentang peperangan atau semacamnya, melainkan tentang perjalanan cinta sepasang manusia.

Dimulai dari pertemuan sang lelaki dan perempuan, saling mengungkapkan perasaan, meminta restu orang tua, hingga melangkah ke pelaminan.

Pesan moralnya adalah menunjukkan pada generasi muda bagaimana cara yang baik untuk mencari pendamping hidup.

Lihat juga : Tarian tradisional indonesia beserta daerah asalnya

Ciri-Ciri Tari Serampang Dua Belas

Meski mungkin belum pernah menyaksikan tarian ini, kamu bisa mengenalinya dari beberapa ciri khasnya.

Pos Terkait:  Tari Sekapur Sirih Berasal Dari Daerah...

Pertama, tari ini ditarikan secara berpasangan antara laki-laki dan perempuan karena memang menceritakan tentang kisah cinta.

Kedua, digunakannya property berupa sapu tangan yang dijadikan sebagai simbol pengikat antara laki-laki dan perempuan. Ketiga, tarian ini lebih didominasi oleh gerakan kaki.

Busana & Properti Tari

Seperti tarian lain, Tari Serampang Dua Belas juga memiliki busana atau kostum khusus. Untuk kaum lelakinya mengenakan busana khas melayu pesisir pantai timur Sumatra yang sering disebut Teluk Belanga.

Teluk Belanga yang bentuknya seperti baju koko ini dipadukan dengan celana panjang, kain yang menutupi pinggang hingga lutut, dan peci.

Sedangkan untuk penari wanitanya menggunakan kebaya panjang dan kain songket yang sering kali dipadukan dengan aksesori seperti hiasan kepala dan penutup dada.

Mengingat tarian ini bertema cinta, kostum yang digunakan biasanya berwarna cerah. Misalnya saja warna pink, merah, hijau, kuning, atau biru muda.

Gerakan Tari Serampang Dua Belas

Tarian asal daerah Deli Serdang ini terdiri dari gerakan melompat, berjalan kecil, berputar, dan memainkan sapu tangan yang terbagi menjadi 12 bagian.

  • Pertama, tari permulaan sebagai pertemuan antara si pria dan wanita.
  • Kedua, tari berjalan menunjukkan tumbuhnya rasa, tapi masih canggung.
  • Ketiga, tari pusing menunjukkan semakin dalamnya rasa terpendam.
  • Keempat, tari gila berupa gerakan mabuk asmara.
  • Kelima, tari sipat menunjukkan si wanita punya rasa yang sama.
  • Keenam, tari goncat-goncet menunjukkan si pria telah menerima isyarat.
  • Ketujuh, tari sebelah kaki menunjukkan masing-masing tahu mereka punya perasaan yang sama.
  • Kedelapan, tari langkah tiga menunjukkan kebahagiaan setelah mengenalkan diri pada keluarga pujaan hati.
  • Kesembilan, tari melonjak menunjukkan perasaan berdebar menanti restu orang tua.
  • Sepuluh, tari datang mendatangi menunjukkan proses pinangan.
  • Sebelas, tari rupa menunjukkan proses mengantar mempelai ke pelaminan.
  • Dua belas, tari sapu tangan menggambarkan hubungan tak terpisahkan.
Pos Terkait:  Suku Toraja - Sejarah, Kebudayaan dan Adat Istiadat

Penggunaan

Setelah diciptakan oleh Guru Sauti, Tari Serampang Dua Belas mendapatkan sambutan yang baik dari pihak pemerintah maupun masyarakat.

Gerakan-gerakannya yang bermakna proses pencarian pendamping hidup yang sesuai dengan norma ketimuran dianggap bisa menyampaikan pesan-pesan baik pada generasi muda yang sedang mencari jodoh.

Oleh sebab itu, tarian ini pun sering kali ditampilkan baik dalam acara adat atau sebagai hiburan semata.

Keunikan dan Fakta Menarik Tari Serampang Dua Belas

Setiap tarian daerah tentu memiliki keunikan tersendiri. Nah, kalau kamu mau tahu apa saja fakta unik dari Tari Serampang Dua Belas, berikut penulis punya ulasannya. Tetap simak, ya!

1. Alat Musik

Tarian ini dulu dinamakan Tari Pulau Sari karena musik pengiringnya berjudul Pulau Sari. Musik ini biasanya dimainkan dengan alat-alat musik tradisional, seperti rebana, marwas, dan lain-lain.

Akan tetapi, di masa sekarang tarian ini sering juga dibawakan dengan musik rekaman. Hal ini dilakukan agar lebih praktis dan hemat biaya.

2. Awalnya Hanya Menampilkan Penari Pria

Ada tarian khas daerah yang hanya ditarikan oleh laki-laki, tapi banyak juga tarian yang hanya menampilkan penari-penari wanita.

Di luar itu, ada juga tarian yang penarinya terdiri dari pria dan wanita, misalnya saja Tari Serampang Dua Belas.

Namun, sebelum akhirnya ditarikan oleh pria dan wanita, tarian asal Deli Serdang ini awalnya hanya menampilkan penari pria, lho.

3. Ikut Berubah Seiring dengan Perubahan Nama

Tarian ini dahulu memang hanya ditarikan oleh kaum pria saat baru diciptakan oleh Guru Sauti sekitar tahun 1940.

Namun, di kisaran tahun 1950 sampai 1960, tari ini bisa dibilang digubah ulang. Kemudian karena akhirnya kaum wanita juga turut menarikannya, maka gerakan yang sebelumnya tampak lebih gagah juga sedikit diubah agar cocok dibawakan oleh pria dan wanita.

Pos Terkait:  Suku Batak - Sejarah, Kebudayaan & Adat Istiadat

3. Pemilihan Nama Serampang Dua Belas

Tari Pulau Sari diubah namanya menjadi Serampang Dua Belas tentu bukan tanpa alasan. Nama ‘serampang’ dipilih karena memang biasa digunakan sebagai sebutan untuk lagu yang temponya cepat.

Sedangkan kata ‘dua belas’ disematkan karena tarian ini mengandung dua belas gerakan yang masing-masing memiliki makna berbeda.

4. Pola Lantai

Sekadar informasi untuk kamu yang barangkali belum tahu, pola lantai merupakan garis yang dilalui oleh penari saat sedang menari.

Pola yang bisa membantu penari dalam memahami formasi tarian ini pada dasarnya dibedakan menjadi dua, yaitu garis lurus dan garis lengkung.

Masing-masing tarian tentu memiliki pola lantai yang bisa berbeda, tapi bisa juga sama. Sedangkan Tari Serampang Dua Belas sendiri pola lantainya berbentuk garis lurus yang mendatar.

5. Tata Pentas

Tarian ini memang ditampilkan oleh pria dan wanita. Namun, mengenai jumlah penarinya bisa bervariasi.

Ada yang hanya terdiri dari satu pasang penari, tapi ada juga yang terdiri dari tiga pasang penari. Sedangkan jika pentasnya masih menggunakan pemain musik asli, maka alat-alat musik diposisikan di belakang para penari.

Sebagai tarian khas masyarakat Melayu Deli yang mengandung nilai-nilai luhur, kesenian ini masih sering dipentaskan sampai sekarang, baik di acara resmi maupun sebagai hiburan semata.

Agar Tari Serampang Dua Belas yang berasal dari daerah Deli Serdang ini tetap lestari, kamu juga boleh ikut mempelajarinya.

Ya, kalau tidak sempat bisa juga dengan membaca informasi terkait tarian ini, seperti tentang sejarah, gerakan, keunikan, dan maknanya.

Lihat juga : Tari pakarena berasal dari