Suku Lingon – Sejarah, Keunikan dan Kebudayaan

Suku Lingon – Indonesia merupakan bangsa dengan pesona yang tak terhingga. Keanekaragaman budaya, suku, bahasa, dan dan segalanya, begitu menakjubkan. Kali ini, aku bakalan bahas suku menarik yang ada di Indonesia, namanya Suku Lingon dari Sulawesi.

Sebagai satu dari dari 1340 suku di Indonesia, Suku Minangkabau punya ciri khas dan kebudayaannya yang beda dari suku lainnya. Mulai kesenian, rumah, budaya, hingga bahasa.

Aku bahas satu suku ini, agar kita semua sadar bahwa meski kita berbeda suku, tak harus bagi kita untuk membeda-bedakan dan saling menjelek-jelekan. Kita adalah satu kesatuan yang memberikan warna pada Indonesia tercinta kita.


Sejarah Suku Lion

Memang, asal-usul maupaun dari Suku Lingon tidak bisa ditelusuri dengan pasti, sebab terbatasnya bukti yang akurat dan hanya didasarkan pada opini-opini orang saja.

Beberapa teori memberitahu bahwa orang Lingon bukanlah suku endemik yang mendiami Halmahera Timur. Hal ini juga diperkuat dari cerita masyarakat sekitar yang lebih mengetahuinya.

Cerita muasal Suku Lingon ini konon berawal dari tenggelamnya kapal milik orang-orang Eropa di sekitar Halmahera Timur.

Kemudian mereka tetap bertahan hidup, berpindah tempat dan menyusuri wilayah di pulau itu hingga sampai memasuki pedalaman hutannya. Sebab sulitnya akses ke tempat lain dan tak mungkin untuk berpindah, mereka memilih tinggal di wilayah tersebut.

Selama menjalani hidup, mereka dari tahun ke tahun bergenerasi, namun memilih menutup diri dari akses luar, hingga membuat kehidupan mereka jadi primitif banget.


Fakta Unik Suku Lingon

suku lingon

Suku ini memang sangat menarik dan kerennya meski pedalaman mereka memiliki postur yang cantik dan genteng lho? Untuk lebih detailnya, aku bakalan jelaskan pada kalian tentang suku yang satu ini. Berikut ini adalah kebudayaan dari suku Lingon.

Kebudayaan Suku Lingon

Karena suku ini adalah suku primitif yang keberadaannya antara ada dan tak ada, menjadi belum ada penelitian tentang bagaiana pola kehidupan dari suku ini. Keberadaannya masih menjadi misteri yang sangat menarik untuk dipelajari

Pos Terkait:  Suku Sasak - Sejarah, keunikan dan Adat Istiadat

Jadi, aku nggak bisa menceritakan kepada kalian gimana bentuk rumah, pakaian, makanan, bahasa, kepercayaan, dan adat istiadat mereka. Suku ini bak masih menjadi sebuah misteri yang harus dipecahkan dan ditelusuri lebih mendalam lagi.

Keberadannnya Sulit Ditemukan

Bahkan hingga saat ini, Suku Lingon sulit ditemukan. Apalagi oleh orang-orang asing yang ingin mengetahui keberadaan mereka. Sebab mereka tempat tinggal yang jauh dalam pedalaman dengan keterbatasan akses menuju kesana.

Maka kemungkinan besar jika kalian ingin menjumpai suku ini, kalian kayaknya perlu banyak tenaga dan waktu. Ini banar-benar jadi hambatan bagi siapapun yang ingin lebih mengenal suku yang satu ini.

Namun, kalian bisa tanya perihal informasi keberadaan mereka kepada masyarakat setempat di wilayah Halmahera Timur. Jangankan kalian, lha wong masyarakat di sekitar wilayah itu aja juga jarang kok sekali melihat keberadaan mereka.

Hal ini malah menimbulkan perspektif bahwa mereka sudah punah atau melebur dengan masyarakat lainnya. Beberapa opini lain memberikan info bahwa mereka masih ada di tempat-tempat yang dalam dan tentunya sulit terjamah.

Primadona yang Didambakan

Nah ini yang jadi unik dari Suku yang satu ini. Meski mereka terpelosok, bisa-bisanya mereka itu jadi Primadona bagi suku sekitarnya. Kenapa?

Sebab paras mereka cantik mempesona dengan pancaran mata birunya. Suku pedalaman yang begitu menarik untuk dikenali lebih dalam.

Menurut warga sekitar, suku Lingon memiliki banyak kelebihan tertapa pada penampilan yang sungguh menarik. Nggak salah dong, jika mereka menjadi primadona bagi suku-suku di sekitar wilayah pedalaman Halmahera Timur. Karena mempunyai perbedaan ciri yang besar, suku lain tertarik mendatangi wilayah orang-orang Lingon itu.

Mereka bahkan ingin memiliki salah satu anggota Suku Lingon. Dan bahkan Suku Togutil dikatakan sering menculik Suku Lingon untuk dijadikan sebagai istri.

Pancaran Mata Biru

Bila kalian beruntung dan sempat menjumpai suku ini. Kalian bisa mengamati wajah mereka dan kalian bakalan terpesona dengan apa yang kalian lihat.

Pos Terkait:  Suku Madura - Sejarah, Keunikan dan Kebudayaan

Sebuah suku dengan warna mata yang biru, jauh berbeda dengan suku Indonesia pada umumnya. Warna ini dikatakan berasal dari warna mata khas ras Kaukasoid, merupakan warna matanya orang-orang Eropa.

Bola mata ras Kaukasoid memang nampak indah untuk dipandang mata. Inilah jadi salah satu kelebihan tersendiri bagi orang Lingon. Ras orang-orang Indonesia tentunya berbeda dengan ras orang-orang eropa yang Kaukasoid.

Dan sampai saat ini, belum pernah ada penduduk Indonesia yang memiliki ras Kaukasoid. Ya rata-rata orang yang bermata biru ya dipanggil “Bule”. Maka dari itu, nggak heran kalau Suku Lingon biasa disebut “Bulenya orang Indonesia”.

Menarik bukan?

Rambut Pirang

Salah satu hal unik lainnya adalah warna rambut pirang dari Suku Lingon. Menyempurnakan mereka sebagai “Bulenya Indonesia”. Rambut berwarna kuning atau coklat tentu bakalan jadi sesuatu yang asing dan tentunya unik bila dimiliki oleh orang-orang Indonesia.

Ya namanya orang Indonesia, lumrahnya ya berambut hitam dan kebanyakan lurus. Warna rambut pirang itu khas orang Eropa. Bukan orang Indonesia.

Benar-benar mendukung sejarahnya, bahwa Suku Lingon adalah suku dengan kulit putih dan bermata biru, sebagai identitas lengkap bahwa mereka adalah keturunan dari orang-orang eropa

Kulitnya Putih

Tak berhenti disitu, Suku Lingon konon dikatakan memiliki kulit yang berwarna putih. Benar-benar persis seperti kulitnya orang-orang eropa pada umumnya.

Tentu hal ini jadi sangat menarik bukan? Sebab, namanya orang Indonesia itu kebanyakan berkulit sawo matang atau berwarna coklat. Sebagian juga ada yang hitam.

Uniknya, kulit putih ini malah jadi ciri khas Lingon yang begitu menonjol dari suku-suku lainnya. Dan tak heran, sebab kulitnya yang putih, banyak dari mereka memiliki paras cantik dan ganteng layaknya orang Eropa.

Postus Tubuh yang Tinggi

Semakin yakin aja kalau suku ini adalah keturunan Eropa. Sebab tinggi orang-orang Lingon berbeda dengan orang-orang Indonesia pada umumnya.

Orang-orang Lingon punya postur tubuh yang lebih tinggi dan langsing, Bayangkan? Sekarang mereka benar-benar sangat mirip dengan orang-orang Eropa pada umumnya.

Pos Terkait:  Suku Bali - Sejarah, Kebudayaan & Adat Istiadat

Memang sih, orang-orang dengan tubuh tinggi belum pasti bisa dikatakan sebagai orang-orang eropa. Tapi dengan ciri fisik lainya, suku ini benar-benar bisa dikatakan keturunan eropa.

Sebab matanya yang juga berwarna biru, kulitnya berwarna putih, dan berambut pirang, maka akan sangat mudah mengindikasikannya bahwa mereka adalah keturunan orang-orang eropa.

Cantik dan Ganteng

Sehingga dari berbagai ciri fisik itu, dapat disimpulkan bawah Kebanyakan orang-orang Lingon berparas cantik dan bersih. Wajah mereka nampak kayak wajah orang-orang eropa yang cantik dan putih.

Tentu hal ini jadi sangat langka dijumpai di berbagai suku yang ada di Indonesia. Sebab banyak orang-orang yang cantik di Suku Lingon, dan mereka pun kerap diculik dan dijadikan istri oleh suku-suku lain yang ada di sekitar wilayah mereka.

Tak mau kalah dengan wanitanya, lelaki dari suku ini juga memiliki wajah yang ganteng juga. Sama juga, mirip dengan orang-orang eropa.

Karena rata-rata orang eropa yang berkulit putihdan berparas tampan. Ketampanan dan kecantikan adalah satu keunggulan yang luar biasa bagi Suku Lingon. Namun karena primitifnya mereka, bahkan katanya suku ini tak menyadarinya.

Nah itu aja pembahasanku tentang Suku Lingon yang menarik perhatian banyak orang. Suku yang dijuluki sebagai “Eropanya Indonesia”, memiliki banyak keunggulan fisik dan unik. Mulai dari mata biru, postur tinggi, rambut pirang, hingga kulitnya putih.

Namun sangat disayangkan suku ini berada jauh di pelosok hutan dan jarang sekali ada orang yang menjumpai suku ini. Kalau kalian ingin menjumpai mereka, tentu hal itu adalah sebuah keberuntungan dari ekpedisi kalian ke Halmahera Timur.