Seni Lukis – Pengertian, Jenis-jenis, Teknik Pembuatan

Seni Lukis – Seni lukis masuk dalam jenis seni rupa dengan kanvas atau permukaan datar lainnya menjadi media, karya ini berwujud dua dimensi yang dibuat berdasarkan unsur-unsur pokok garis dan warna dari cat atau pewarnaan.

Menurut para ahli seperti Soedarso SP, melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi/ permukaan datar dari objek tiga dimensi hingga menghasilkan kesan tertentu, dengan melibatkan ekspresi, emosi, serta gagasan pencipta secara penuh.

Lihat juga : Contoh Karya Seni Visual Dua Dimensi Yang Bergerak


Pengertian Seni lukis

Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan seni lukis? Seni lukis adalah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. Seni yang masih dalam kategori seni rupa ini mengandalkan medium dua dimensi yang diolah menjadi kesan tertentu.

Medium yang digunakan ini bisa berupa kanvas, kertas, papan, bahkan dalam dunia fotografi film juga termasuk dalam media lukisan.

Hasil dari seni lukis lahir dari ekspresi jiwa dan emosi penciptanya. Dimana fungsi seni lukis ini pun beragam, yakni dapat menjadi fungsi religius, komersial, maupun simbolis.

Selain itu tentunya hasil seni lukis juga memiliki fungsi estetis dengan nilai keindahan di dalamnya, inilah salah satu yang menjadi alasan banyak orang menggemari dan mengoleksinya.

Baca juga : Contoh Seni Rupa 3 Dimensi Beserta Penjelasannya


Jenis-jenis Seni lukis

Seiring perkembangan zaman jenis seni lukis juga turut berkembang. Setidaknya terdapat delapan jenis seni lukis yang terkenal di dunia. Setiap jenisnya memiliki ciri khas dan karakteristik tersendiri, berikut penjelasannya :

Naturalisme

Naturalisme erat kaitannya dengan nature atau alam, dimana gambar yang dihasilkan dari seni ini akan menampilkan objek realistis dengan penekanan alam lebih dominan.

Jenis seni yang satu ini tak lepas dari pemahaman mendalam dari aliran realisme pada abad 19 sebagai reaksi atas kemapanan romantisme.

William Bliss Baker merupakan salah satu tokoh yang menganut aliran naturalisme di Amerika, lukisannya dinilai menjadi lukisan realis terbaik dari gerakan ini.

Dibutuhkan kemampuan yang terlatih untuk bisa menghasilkan karya aliran naturalisme sebab pencipta melukiskan sesuatu sebagaimana keadaan nyatanya dengan sangat detail.

Maestro indonesia di bidang seni lukis naturalisme adalah Basuki Abdullah dengan karya karyanya yang menghiasi istana istana negara dan kepresidenan Indonesia, serta menjadi barang koleksi dari penjuru dunia.

Realisme

Makna subjek dalam suatu karya jenis realisme tampil sebagaimana dalam kehidupan sehari hari tanpa tambahan lain atau interpretasi tertentu.

Jenis seni ini mengacu pada usaha dalam seni rupa untuk memperlihatkan kebenaran, tanpa menyembunyikan hal buruk yang berkaitan di dalamnya.

Jika pada jenis naturalisme subjek memiliki kesamaan bentuk dalam objek di kehidupan nyata, realisme lebih kepada makna yang terkandung di dalam lukisan tersebut.

Menurut para ahli realisme ini menjadi gerakan seni modern pertama, sebab dinilai telah menolak bentuk seni tradisional yang tidak relevan di era revolusi industri.

Adapun ciri ciri dari realisme ini adalah mengangkat peristiwa kehidupan sehari hari yang dialami kebanyakan orang, serta menggambarkan masyarakat dan situasi kontemporer yang nyata dan khas dengan lingkungan kehidupan sehari hari.

Romantisme

Sejarah di indonesia mencatat bahwa romantisme adalah aliran tertua yang masuk dalam seni lukis modern Indonesia.

Sesuai namanya romantisme membangkitkan kenangan romantis serta keindahan pada setiap objeknya. Termasuk pemandangan alam yang kerap dijadikan latar belakang pada lukisan aliran romantisme ini.

Pos Terkait:  Seni Kriya - Pengertian, Jenis-jenis dan Fungsi Seni Kriya

Zaman dulu saat masa penjajahan Belanda para pelukis perintis romantisme menularkan pada pelukis pribumi untuk tujuan koleksi dan galeri di zaman kolonial. Raden Saleh menjadi salah satu tokoh terkenal pelukis Indonesia yang mengusung aliran ini.

Surealisme

Jauh berbeda dengan aliran realisme, jenis seni lukis surealisme ini justru menggambarkan bentuk bentuk yang sering ditemui di alam mimpi. Pelukis mengubah sesuatu yang nyata menjadi tampak tidak nyata, contohnya menggambarkan manusia yang melayang.

Dalam jenis seni lukis ini pikiran manusia yang menciptakannya dapat bebas dan membentuk imajinasi yang tidak terikat dalam keadaan nyata di kehidupan. Sehingga hasil karyanya memiliki unsur imajinatif dan unik.

Beberapa pelukis aliran surealisme dunia yang terkenal seperti Salvador Dali, Rene Magritte, dan Frida Kahlo. dengan salah satu karya yang ia buat di tahun 1940 dengan judul “Self-Potrait with Thorn Necklace and Hummingbird” – Potret diri dengan kalung duri dan burung kolibri.

Kubisme

Jenis seni lukis ini adalah aliran seni rupa yang menyederhanakan objek nyata menjadi kubus-kubus atau objek geometris lainnya.

Definisi lain mengatakan kubisme cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk geometri atau bentuk balok untuk mendapat sensasi tertentu.

Salah satu pelukis terkenal aliran ini adalah Pablo Picasso. Pasti kamu pernah mendengar nama ini, bukan? Seorang seniman terkenal di abad ke-20 dan telah menghasilkan 20.000 karya dalam hidupnya.

Ekspresionisme

Jenis seni lukis ekspresionisme ini dapat ditemukan dalam karya lukisan, sastra, film, arsitektur, serta musik. Dimana penciptanya cenderung untuk mendistorsi kenyataan dengan efek efek emosional.

Dalam proses pembuatannya pencipta dapat menonjolkan ungkapan dari dalam jiwanya, ia lebih mementingkan ekspresi daripada menirukan bentuk alam.

Beberapa tokoh terkenal yang menganut aliran ekspresionisme ini seperti Affandi, Edvard Munch, dan Ernst Ludwig Kirchner.

Abstraksionisme

Pada hasil karya abstraksionisme ini lebih menonjolkan ciri khasnya yang “acak-acakan” serta sulit dipahami. Sebab terdiri dari unsur unsur warna dan bentuk yang tidak beraturan.

Lukisan abstraksionisme memiliki wujud yang tidak realis atau natural dan tidak menampilkan rupa atau objek yang kita lihat di dunia nyata. Jenis seni ini merupakan bentuk imajinasi yang diolah pelukisnya dalam mencari esensi bentuk objek hingga bentuk dari wujudnya yang unik.

Beberapa pelukis dengan aliran abstrak ini seperti Mark Rothko, Adolf Got Lieb, dan Bornet Newman. Dalam proses pembuatannya pelukis kerap menumpahkan cat langsung ke kanvas, atau mencipratkan cat dengan tongkat, dan dengan teknik lukis lainnya.

Klasikisme

Klasikisme menampilkan gambar klasik dan mempunyai karakter serta ciri khas tersendiri. Aliran ini cenderung kepada corak klasik Yunani dan Romawi dengan wujud gambar yang realistis.

Karya klasikisme banyak diminati sebab memiliki arsitektur unik, klasik dan dianggap sebagai arsitektur yang memiliki mutu tinggi.

Ciri dari jenis seni lukis klasikisme ini adalah lukisan terikat pada norma intelektual akademis, bentuknya yang seimbang dan harmonis, memiliki batasan warna yang sifatnya bersih dan statis, serta berisi cerita lingkungan istana dan cenderung dilebih-lebihkan.

Lihat juga : Contoh Gambar Ilustrasi Berdasarkan Jenisnya


Teknik dalam Seni lukis

Contoh Gambar Seni lukis
Contoh Gambar Seni lukis

Agar bisa menghasilkan karya lukis yang indah dan mengandung makna kita harus lebih dulu mengetahui teknik dalam proses pembuatannya. Berikut adalah teknik dalam seni lukis yang dapat digunakan sehari hari, di antaranya:

Pos Terkait:  Tari Legong Berasal Dari Daerah..

Teknik Aquarelle

Aquarelle merupakan teknik lukis menggunakan bahan dasar berupa aquarelle atau cat air, kuas yang digunakan untuk menghasilkan warna berbentuk halus dan tipis, sehingga lukisan yang dihasilkan bernuansa ringan dan transparan.

Kunci untuk bisa menghasilkan sapuan warna yang halus, tipis dan ringan adalah dengan menggunakan cat yang agak encer.

Supaya hasil lukisan dengan teknik aquarelle ini sempurna kamu bisa menggunakan cat air berkualitas tinggi dan kertas aquarelle, meskipun harga kertasnya lebih mahal tetapi dapat menghasilkan lukisan yang lebih bagus.

Teknik Plakat

Berbanding terbalik dengan teknik aquarelle, teknik plakat justru menghasilkan lukisan dengan komposisi cat yang kental dan tebal.

Cat yang biasa digunakan dengan teknik plakat ini seperti cat air, cat minyak, dan cat akrilik dengan sapuan yang tebal sehingga menghasilkan karya yang lebih berwarna.

Banyak seniman profesional yang membuat lukisan indah serta menawan dan bernilai jual tinggi dengan teknik plakat ini.

Teknik Spray

Teknik spray dilakukan dengan cara menyemprotkan cat ke media lukis, dengan tujuan menghasilkan lukisan yang halus dan lebih nyata dari segi visualnya.

Contoh dari lukisan yang menggunakan teknik spray ini seperti seni grafiti yang biasa diaplikasikan ke media seperti tembok jalanan atau gedung dan rumah yang tidak dihuni.

Teknik Pointilis

Butuh kesabaran tinggi jika kamu memilih teknik pointilis dalam membuat seni lukis. Sebab proses yang harus kamu lalui adalah dengan membuat unsur titik titik pada sebuah media lukis hingga menghasilkan karya yang indah.

Karya lukis dengan teknik pointilis nampak indah dengan perpaduan warna dan adanya gradasi warna untuk mengatur tingkat terang dan gelap di lukisan tersebut.

Teknik Tempera

Teknik tempera biasa dilakukan dengan media lukis berupa kayu atau permukaan tembok. Uniknya, cat yang digunakan ditambahkan dengan kuning telur yang memiliki fungsi untuk merekatkan warna pada lukisan.

Seni lukis dengan teknik tempera sempat populer pada tahun 1200 hingga 1500-an di tanah Eropa. Simone Martini dan Duccio dari Itali menjadi pelopor teknik tempera ini.

Teknik Basah

Teknik basah adalah cara melukis dengan membuat cat menjadi lebih encer dengan mencampur cat dengan linseed oil atau minyak cat.

Pemolesan cat ke kanvas dilakukan setelah bahan cat telah mencapai batas kekentalan tertentu. Supaya hasilnya bagus kuas yang digunakan baiknya adalah kuas dengan bulu yang panjang.

Melukis dengan teknik basah ini memiliki kelebihan dimana kamu tidak membutuhkan cat minyak dalam jumlah terlalu banyak, karena cat yang menempel di palet bisa dipergunakan lagi, dan lebih cepat saat proses pemblokan warna serta hasil karya jadi lebih bersih.

Teknik Kering

Berbeda dengan teknik basah, teknik kering justru tidak membutuhkan campuran linseed oil atau minyak cat. Saat menggunakan teknik ini pastikan kuas dalam keadaan kering dan tidak berminyak.

Supaya hasil karya bagus, baiknya kamu menggunakan cat yang baru saja dibuka dari tube.

Teknik kering ini cocok digunakan untuk menghasilkan lukisan dengan kesan volume dan bernuansa keruangan seperti lukisan aliran surealisme, realisme, dan naturalisme.

Menggunakan teknik kering akan memudahkan kamu untuk menghapus warna yang menumpuk warna lainnya, dan lebih mudah untuk mengontrol detail lukisan, serta mudah membentuk objek karena cat cepat kering dan memberi kesan ruang yang menarik.

Pos Terkait:  10 Contoh Seni Rupa Murni dan Penjelasannya

Teknik Campuran

Teknik campuran adalah perpaduan dari teknik basah dan kering. Keuntungan menggunakan teknik campuran adalah kamu dapat menutupi kekurangan dari dua teknik tersebut.

Prosesnya diawali menggunakan teknik kering lebih dulu, kemudian baru menggunakan teknik basah sebagai tahap penyempurnaan.

Kamu bisa memblok warna sambil terus menambah intensitas cat minyak secara perlahan hingga tahap akhir lukisan. Dengan menggunakan teknik ini pewarnaan jadi lebih cepat dan pembentukan objek lukis jadi mudah dan detail dari teknik kering yang digunakan.


Alat dan Bahan

Agar lukisan yang dihasilkan memiliki nilai keindahan, tentu dalam prosesnya membutuhkan alat dan bahan. Di antara alat dan bahan yang biasa digunakan dalam seni lukis adalah sebagai berikut :

  • Pensil

Pensil memiliki beragam jenis yang dibedakan berdasarkan tingkat kekerasan atau kehitaman karbonnya. Pensil lunak dan hitam memiliki kode huruf B dan turunannya yakni 2B, 3B, 4B, sampai 6B yang cocok digunakan untuk menggambar.

Sedangkan jenis pensil keras ditandai dengan kode H dan turunannya adalah 2H, 3H, 4H, sampai 6H yang biasa digunakan untuk menggambar proyeksi.

  • Kuas

Sama seperti pensil, kuas yang digunakan dalam seni lukis juga beragam. Sehingga kamu harus tahu kuas seperti apa yang sesuai dengan teknik lukis yang kamu gunakan.

Ada kuas dengan bulu yang kecil meruncing, dan bulu lurus dan lebar miring. Setiap kuas memiliki fungsi yang berbeda. Adapun kuas yang memiliki kualitas bagus biasanya berwarna cream.

  • Pensil Arang (Charcoal)

Pensil ini terbuat dari jenis arang halus yang biasa digunakan untuk menggambar atau melukis potret. Warnanya hitam pekat dan sulit dihapus.

  • Crayon dan Pastel

Crayon terbuat dari bahan kaolin dengan tepung warna sehingga terlihat lebih mengkilap dan keras, sementara pastel terbuat dari bahan kapur dan pengikat cair dan transparan.

  • Cat Minyak

Cat yang dicampur dengan minyak sebagai pengikat pigmen warna.

  • Cat Akrilik

Cat berbentuk serbuk atau pasta, terbuat dari campuran bahan sintetis seperti resin dan poliviyl acetate yang cepat kering.

  • Cat Tekstil

Cat berbahan dasar air, digunakan untuk melukis di atas media kain, sepatu, atau tas.

  • Palet

Tempat untuk mencampur cat atau menyiapkan cat sebelum diaplikasikan ke kanvas.

  • Pisau Palet

Untuk mengaduk cat minyak di atas palet, atau sebagai alat lukis seperti pengganti kuas.

  • Kertas

Bahan yang digunakan sebagai media lukis dengan daya serap tinggi dan tidak berpori-pori. Biasa digunakan untuk melukis dengan cat air, pensil, dan pastel.

  • Kanvas

Media lukis yang memiliki pori-pori sehingga perlu ditutup dengan cat dasar putih lebih dulu. Biasa digunakan untuk melukis dengan cat minyak.

Seni lukis adalah pengembangan lebih utuh dari menggambar di atas media dua dimensi atau permukaan datar lainnya dengan teknik tertentu dan menghasilkan gambar yang indah. Jenis jenisnya beragam, di antara yang populer adalah naturalisme dan realisme.