Tari Serimpi Berasal Dari Daerah…

Tari Serimpi Berasal Dari – Seperti yang kita ketahui, keanekaragaman budaya di Indonesia sangatlah beragam mulai dari adat istiadat, alat musik, seni tari, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Kesenian yang menjadi warisan budaya nusantara yang paling diminati oleh masyarakan lokal dan mancanegara ialah Tarian tradisional, yaitu sebuah kesenian berupa gerak tubuh secara berirama yang dimainkan oleh 2 atau lebih penari serta diiringi dengan musik pengiring.

Salah satu jenis tarian tradisional yang paling popular selain tari kecak, tari jaipong, dan Tari saman ialah tari Tari serimpi. Saya yakin bahwa anda sudah tidak asing lagi mendengar nama tarian ini.

Namun Tahukan kamu Dari aman asalnya tarian serimpi ini?

Untuk kamu yang belum begitu memahami asal-usul kesenian tari tradisional yang satu ini, kamu bisa menemukan jawabannya dalam rangkuman penjelasan ini.

Dalam artikel ini kami bukan hanya membahas mengenai sejarah tari serimpi untuk menjawab pertanyaan diatas saja, namun kami akan menuangkan beberapa poin penting lainnya seperti pembahasan mengenai Pola lantai, gerak tari hingga property tari yang mana informasi tersebut sangatlah berguna bagi anak bangsa terutama yang masih duduk di bangku sekolah.

Berikut pembahasannya kami rangkum se detail mungkin untuk anda.

Sejarah Tari Serimpi

Tari serimpi merupakan bentuk penyajian seni tarian jawa klasik yang bermula dari tradisi kraton kesultanan mataram, lalu pelestariannya dilanjutkan dan dikembangkan oleh empat istana pewarisnya di Jawa Tengah (Surakarta) dan Yogyakarta sampai sekarang.

Tari Serimpi adalah salah satu jenis tarian yang berasal dari daerah Yogyakarta dan Surakarta. Sejak zaman kuno, tari tradisional asal Yogyakarta dan Surakarta  ini sudah memiliki kedudukan istimewanya sendiri dari keraton-keraton Jawa dan tidak dapat disamakan dengan jenis tarian lainnya karena sifatnya yang sakral.

Pos Terkait:  Tari Sekapur Sirih Berasal Dari Daerah...

Bahkan Tarian ini memiliki tingkat kesakralan yang sama dengan pusaka yang merupakan benda-benda sebagai lambing kekuasaan raja, meskipun sifatnya tidak sesakral tari Bedhaya.

Pada zaman dahulu, pementasan tari serimpi hanya boleh dilakukan oleh orang-orang yang dipilih keratin saja.

Tidak seperti tarian dari daerah lainnya, dalam pagelaran tari srimpi tidak selalu memerlukan sesajen, namun penggunaan sesajen hanya digunakan di waktu-waktu tertentu saja.

Adapun iringan musik yang mengiringi tarian Srimpi ialah mengutamakan perpaduan suara gabungan, yakni saat menyanyikan lagu tembang-tembang Jawa.

Kemunculan tari serimpi berula pada masa kerajaan Mataram saat pemerintahannya diduduki oleh Sultan Agung pada tahun 1613 sampai 1646.

Tari serimpi termasuk karya seni tertua di Jawa serta dianggap memiliki tingkat keskaralan yang tinggi dimana tarian ini hanya akan hanya digelar di Kawasan keraton sebagai bagian dari ritual.

Pada masanya, hanya penari-penari terpilih saja lah yang diperbolehkan untuk membawakan tarian ini. Lalu pada tahun 1755 kerajaan Mataram mengalami perpecahan menjadi Kasultanan Yogyakarta dan Kasultanan Surakarta, maka tari serimpi juga terkenan dampaknya.

Dampaknya ialah adanya perbedaan dalam gerakan tarian tersebut antara tari serimpi Jogja dan Surakarta, meski keduanya memiliki gerak tari inti yang masih sama.

Disisi lain, tarian ini terpecah menjadi beberapa jenis, yaitu

  • Serimpi Dhempel
  • Serimpi Babul Layar
  • Serimpi Genjung
  • Serimpi Padhelori
  • Serimpi Among Beksa
  • Serimpi Cina
  • Serimpi Pramugari yang berkembang di keratorn Yogyakarta.

Meski sempat beberapa waktu tidak terdengar kabar, kemudian tarian ini muncul kembali di lingkungan Keraton Surakarta pada tahun 1788 -1820.

Sejak tahun 1920 hingga saat ini, tarian serimpi termasuk kedalam salah satu pelajaran Taman Siswa Jogja, serta kelompok tari dan karawitan Krida Beksa Wirama.

Pos Terkait:  Suku Bali - Sejarah, Kebudayaan & Adat Istiadat

Sebelum dikenal dengan nama tari serimpi, awalnya tarian tradisional ini dinamakan srimpi sangopati yang memiliki makna kandidat penerus raja.

Sebab kata serimpi sendiri mempunya arti kata perempuan. Namun, ada pula pendapat dari Dr. Priyono yang mengatakan bahwa “serimpi” merupakan suatu kata yang berasal dari kata dasar “impi” yang dimana kata tersebut memiliki arti mimpi.

Gerakan Tari Serimpi

Gerakan dalam tarian serimpi memiliki tempo yang sangat halus. Gerakan tersebut dilakukan oleh para penari dengan pembawaan yang cenderung pelan. Gerak tari yang pelan ini menjadi ciri utama dalam tarian serimpi.

Seperti gerakan kepala, kaki dan tangan harus dilakukan secara harmonis agar makna dan simbol yang terkandung didalamnya bisa sampai ke penonton.

Untuk jenis tarian serimpi yang heroik pun perpindahan antara tempo pelan ke cepat dan sebaliknya harus tetap diatur.

Dalam gerakannya sendiri kurang lebih ada 3 gerakan dasar dalam tarian ini, antara lain:

  • Maju Gawang : Gerakan awalan ini merupakan gerakan berjalan ketika penari memasuki arena pentas. Gerakan ini juga disebut dengan nama kapang-kapang yang mengharuskan penarinya untuk jalan secara berbelok ke arah kiri atau ke kanan sesuai pola lantai dalam tarian tersebut. Dalam gerakan ini diakhiri dengan duduk yang mengartikan penari siap untuk menari.
  • Pokok : Gerakan pokok merupakan bagian gerakan inti yang menampilkan adegan sesuai dengan alur dalam cerita yang akan disampaikan. Jika tari serimpi menceritakan tentang peperangan, maka properti yang digunakan adalah senjatakeris.
  • Mundur Gawang : Lain halnya dengan maju gawang yang merupakan gerakan saat masuknya penari ke arena pentas, maka gerakan mundur gawang adalah gerakan akhir pada pementasan tari serimpi dimana gerakan ini dilakukan dengan keluarnya penari dari panggung pagelaran.
Pos Terkait:  Seni Tari : Pengertian, Fungsi, Unsur dan Gerak Tari

Properti Tari Serimpi

Selain gerakan penari serimpi yang gemulai dan lemah lembut, para penari juga tampil cantik dengan kostum dan hiasan khas Jawa. Pada masa lalu, penari serimpi selalu mengenakan pakaian pengantin putri Yogyakarta.

Akan tetapi saat ini busana penari telah berkembang dan berganti dengan mengenakan baju tanpa lengan bagian atas, serta bagian bawah mengenakan kain jarik bermotif batik.

Kepala penari dihias dengan gelungan, bunga, serta hiasan berupa bulung burung kasuari. Agar penampilan peanri semakin cantik, digunakan pula beberapa aksesoris tambahan seperti kalung, gelang dan anting.

Kemudian untuk mempertegas gerakan yang dilakukan penari, turut pula selendang yang diikatkan di pinggang, serta keris yang diselipkan di bagian depan perut menyilang ke kiri.

Pola Lantai Tari Serimpi

Sama halnya dengan tarian daerah lainnya, Dalam tari serimpi juga menggunakan pola lantai yang menjadi patokan bagi para penari-penarinya.

Pola lantai yang digunakan dalam tari serimpi adalah pola lantai horizontal atau garus lurus. Para penari akan membentuk berjajar membentuk baris lurus dan tidak berpindah.

Dengan kata lain, penari hanya berada dalam satu posisi saja. Penggunaan pola lantai ini dikarena sesuai dengan tempo serta gerakan tarian serimpi dimana pembawaannya yang lembut dan gemulai.

Gambar Tari Serimpi

Sebagai gambaran saja, berikut kami cantumkan pula beberapa contoh gambar tarian serimpi yang diambil dari pementasan di berbagai wilayah.

Contoh gambar tarian serimpi
Contoh gambar tarian serimpi
Gambar gerakan tari serimpi
Gambar gerakan tari serimpi
Gambar tari serimpi
Gambar tari serimpi

Demikianlah pembahasan mengenai Tari serimpi yang merupakan tarian tradisional asal daerah Yogyakarta dan Surakarta. Semoga bermanfaat.