Tari Kecak Berasal Dari – Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan keanekaragamannya mulai dari bahasa, suku, hingga budaya.
Setiap budaya di Indonesia memiliki keunikannya sendiri mulai dari upacara adat, tarian tradisional, lagu daerah, alat musik dan lain sebagainya yang tidak bisa kami disebutkan satu per-satu.
Salah satu karya seni dalam kategori tarian tradisional asal Indonesia ialah Tari Kecak. Selain tari saman, tari merak dan tarian lainnya, tari kecak merupakan salah satu warisan budaya yang paling popular bahkan hingga saat ini.
Bahkan pagelarannya pun masih eksis hingga sekarang, maka dari itu kita masik bisa menyaksikan tarian tradisional ini di pentas-pentas yang diadakan di daerah asalnya.
Namun tahukan kamu Tari kecak berasal dari daerah mana..?
Dalam artikel ini kita akan sama-sama mengkaji materi yang cukup penting prihal tarian tradisional yang satu ini.
Sebagai warga negara yang cinta terhadap tanah air, tentu kita harus ikut serta dalam menjaga kelestarian warisan budaya, meski hanya dengan mengetahui seluk-beluk mengenai karya seni tersebut.
Untuk itu, kami menuliskannya secara terperinci, jelas dan singkat dalam artikel ini. Untuk mengetahui segala hal mengenai tarian kecak ini mari simak penjelasannya di bawah ini.
Definisi Tari Kecak
Tari Kecak adalah pertunjukan seni dramatari yang berasal dari Bali. Tema yang biasanya dibawakan dalam dramatari ini umumnya menceritakan mengenai Ramayana dan dimainkan oleh laki-laki.
Dalam pementasannya, Tari Kecak ini akan dimainkan oleh banyak penari laki-laki yang umumnya berjumlah puluhan atau lebih.
Tarian ini dimainkan dengan cara setiap penari duduk berbaris melingkar dengan diiringi irama tertentu yang keluar dari mulut penarinya.
Suara seruannya terdengar “Cak ke-Cak ke-Cak” seraya mengangkat kedua telapak lengan mereka, dalam hal ini menggambarkan kisah Ramayana ketika barisan kera membantu Rama untuk melawan Rahwana.
Dalam sejarahnya tertulis bahwa Tari Kecak ini berasal dari ritual sanghyang, sanghyang sendiri merupakan sebuah tradisi tarian dimana penarinya akan berada dalam suatu kondisi tidak sadar, melakukan komunikasi dengan dewa atau roh para leluhur mereka. Lalu menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.
Untuk para penari yang duduk melingkar biasanya mengenakan property tari berupa kain kotak-kotak seperti papan catur yang melingkari pinggang para penari tersebut.
Selain para penari yang telah disebutkan diatas, ada juga penari-penari lain yang memerankan tokoh dalam kisah Ramayana seperti Rahwana, Hanoman, Rama, Shinta, dan Sugriwa. Disisi lain, lagu yang mengiringi tarian Kecak diambil dari ritual tarian sanghyang.
Yang unik dari tarian ini ialah tidak adanya alat music dalam pementasannya. Yang digunakan sebagai pengiring hanya suara kincringan yang dikenakan pada kaki penari yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana tadi. Tantunya ini menjadi pembeda antara tari kecak dengan seni tari dari daerah lainnya.
Makna Tari Kecak
Seni tarian tradisional yang berasal dari Pulau Dewata (Bali) ini memliki kisahnya sendiri yang dimulai dengan masuknya para penari yang memerankan tokoh Rama dan Shinta yang berada di hutan Dandaka dalam kisah Ramayana.
Kemudian kisah ini berlanjut dengan diculiknya Shinta oleh Rahwana. Setelah terjadinya penculikan tersebut kemudian Rhawana bertarung dengan Jatayu yang mana pada akhirnya Shinta diselamatkan oleh oleh Hanoman.
Lalu akhir dari kisah yang terdapat dalam seni Dramatari (Tari Kecak) adalah pertarungan yang dilakukan antara Rahwana dengan Rama.
Seiring dengan berjalannya kisah tersebut, para penari kemudian akan membentuk formasi lingkaran seraya menyerukan suara “Cak ke-Cak ke-Cak” sebagai pengiring dengan ritme yang disesuaikan terhadap suasana, dan latar belakang dari kisah yang sedang berlangsung itu.
Gambar Tari Kecak
Sebagai gambaran saja, berikut kami cantumkan beberapa koleksi gambar tarian kecak yang diambil dalam pagelarannya.
Tari Kecak Berasal Dari
Dalam penjelasan diatas, kita bisa mengutip kesimpulan bahwa Tari kecak berasal dari bali. Asal-usul keberadaan Wayan Limbak merupakan sosok yang telah menciptakan dalam Tari Kecak ini.
Bahkan pada tahun 1930, Limbak sudah mempopulerkan Tari Kecak ini ke berbagai mancanegara yang dibantu oleh seorang pelukis dari Jerman bernama “Walter Spies”.
Asal mulanya penggunaan nama Kecak untuk Tari Kecak itu sendiri tidak lain dan tidak bukan dari para penari laki-laki yang menari seraya menyeruka kata ‘cak cak cak’ secara bergantian dengan tempo yang pas. Dari situlah akhirnya nama Kecak tercipta.
Lihat juga :
Demikianlah informasi yang bisa kami rangkum dan bagikan dalam postingan ini, semoga apa yang kami tulis bisa dengan mudah dipahami serta dapat bermanfaat bagi kita semua kedepannya.