Observasi : Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh

Observasi Adalah – Mungkin sering diantara kalian mendengar kata observasi bahkan sering melakukannya biasanya untuk memenuhi tugas sekolah atau pekerjaan, namun tahukah kalian apa sebenarnya pengertian observasi?

Observasi identik dengan kata penelitian, bisa dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Secara tidak langsung di sebuah tempat misalnya laboratorium dan wawancara secara langsung dilapangan.

Contohnya saja saat melakukan observasi terkait dengan kasus kriminalitas di Jakarta, maka biasanya akan dilakukan dengan cara survei dan wawancara secara langsung di lapangan

Nah biar enggak penasaran apa sih sebenarnya pengertian observasi, apakah yang kalian lakukan selama ini yang dianggap sebuah observasi memang benar disebut observasi atau bukan? Yuk simak informasi pengertian observasi menurut para ahli, jenis-jenis, manfaat, tujuan serta langkah-langkah memulainya secara singkat dibawah ini.

Lihat juga : Perubahan Sosial Adalah – Pengertian, Teori dan Contohnya


Pengertian Observasi

Secara umum pengertian observasi adalah suatu aktivitas pencatatan dan pengamatan yang kalian lakukan dengan tujuan untuk mengetahui suatu dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan, gagasan, pengalaman yang didapatkan baik secara langsung atau tidak langsung.

Sementara pengertian observasi secara etimologi terdiri atas dua kata yang berasal dari bahasa latin yang memiliki arti “melihat dan memperhatikan”.

Observasi dapat dikatakan sebagai sebuah pengamatan yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan tertentu. Pengertian observasi menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah peninjauan yang dilakukan secara cermat.

Secara singkat proses observasi dilakukan mulai dari memahami pengetahuan berdasarkan fenomena dari ide-ide atau pengetahuan yang sudah diketahui sebelumnya agar bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan misalnya dengan cara survei dan wawancara atau investigasi di lapangan kemudian mengolah hasil data observasi dan menarik kesimpulan dari hasil tersebut.

Lihat juga : Puisi Adalah – Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis dan Contoh


Pengertian Observasi Menurut Para Ahli

observasi

Kartini Kartono

Pengertian observasi menurut kartini adalah pengujian dengan tujuan tertentu untuk mengetahui sesuatu, yang khususnya untuk tujuan mengumpulkan fakta, data, skor atau nilai, satu verbalisasi atau disebut dengan pengungkapan kata-kata dengan segala sesuatu yang telah diteliti atau amati.

Suharsimi Arikunto

Menurut Suharsimi Arikunto, pengertian observasi adalah pengamatan langsung terhadap suatu objek yang ada di lingkungan yang sedang berlangsung meliputi berbagai aktivitas perhatian terhadap kajian objek dengan menggunakan pengindraan dan merupakan dari suatu tindakan yang dilakukan secara sengaja atau sadar dan juga sesuai urutan.

Nurkancana (1986)

Tak berbeda dengan pengertian observasi secara umum, observasi adalah suatu cara untuk mengadakan sebuah penilaian dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung dan juga sistematis.

Untuk data-data yang telah diperoleh dalam observasi tersebut selanjutnya dicatat pada suatu catatan observasi. Dan kegiatan itu sendiri juga merupakan bagian dari kegiatan pengamatan.

Prof Dr. Bimo Walgito

Prof Bimo sependapat dengan Suharsimi Arikunto, dimana pengertian observasi menurutnya adalah suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis dan secara disengaja dilakukan.

Yang diadakan dengan menggunakan alat indra (terutama mata) dengan melihat kejadian-kejadian yang langsung bisa ditangkap pada saat waktu kejadian berlangsung.

Pos Terkait:  Wirausaha : Pengertian, Ciri, Tujuan dan Contohnya

Patton

Patton memberikan pengertian observasi adalah sebuah metode yang akurat serta spesifik. Teknik pengumpulan data dan juga harus mempunyai tujuan serta mencari informasi-informasi tentang segala kegiatan yang sedang berlangsung guna dijadikan objek kajian untuk sebuah penelitian.


Manfaat Observasi

Siapa bilang melakukan observasi hanya sebatas untuk iseng atau tidak berguna untuk apa-apa? Mengacu pada pengertian observasi bahwa kegiatan ini berupa pengamatan, sehingga observasi juga banyak memiliki manfaat lho guys, kira-kira apa saja yaa manfaatnya? Yuk simak manfaat observasi sebagai berikut.

Bisa Menjadi Temuan Ilmiah

Hasil observasi yang telah kalian dapatkan ternyata sangatlah berguna lho guys, Hasil observasi bisa menjadi hasil penelitian yang bisa dipublikasikan kedalam makalah atau tulisan ilmiah yang diakui tak lupa juga bisa menambah wawasan dan pengetahuan.

Sehingga dapat memungkinkan pembaca untuk mempunyai penafsiran individual akan penemuan penelitian dan diinterpretasikan.

Hasil Observasi menjadi Gambaran Dunia Nyata

Mengapa demikian? Hal ini tentu saja beralasan ya sob, saat penelitian sudah dipublikasikan maka secara otomatis dapat dibaca oleh semua kalangan, apalagi dipublikasikan secara online dapat menjangkau keseluruh penjuru dunia, nah hal ini memungkinkan pembaca memperkirakan apa yang terjadi selanjutnya seperti bencana alam dan sebagainya sehingga dapat mengetahui cara penanggulangan.

Mendapat Jawaban atas Pertanyaan

Observasi dapat bermanfaat sebagai langkah untuk menemukan jawaban dari pertanyaan atau spekulasi mengapa sesuatu dapat terjadi? Bukan hanya mendapat jawaban, observasi pun dapat menjelaskan proses peristiwa dan menguji kualitas secara detail, berurutan alias sistematis dan contohnya penelusuran suatu peristiwa bencana alam atau kriminalitas.

Dapat diaplikasikan Sebagai Teknologi Terbarukan

Hasil observasi yang telah teruji terutama penelitian ilmiah bukan hanya dapat dipublikasikan dan sebagai pengetahuan baru saja, melainkan bisa dijadikan referensi serta diaplikasikan kedalam kehidupan sehari-hari dan contohnya adalah observasi kandungan limonene pada kulit jeruk dapat mengurangi nyamuk, maka sobat bisa menggunakan kulit jeruk untuk mengatasi nyamuk.

Adanya dokumentasi permanen terkait suatu hal

Penggunaan teknologi dan perlengkapan dalam keseluruhan proses observasi dapat merekam secara permanen apa yang terjadi terutama keadaan yang tidak bisa direplikasikan dalam eksperimen sehingga bisa dicatat dengan berurutan sebagai pembuktian.

Tak hanya itu, wawancara dan dokumentasi ini bisa menjadi acuan dalam pengembangan teknologi dan bukti sejarah.


Jenis-Jenis Observasi

Pengertian Observasi Adalah

Observasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis antara lain observasi partisipan, observasi sistematis dan observasi eksperimental.

Kalian penasaran kan deskripsi dari masing-masing observasi? Adapun jenis-jenis observasi dan penjelasannya sebagai berikut:

Observasi Partisipasi dan Non Partisipasi

Jika sobat ingin terlibat langsung dalam proses observasi di tempat kejadian maka kalian dapat menerapkan metode observasi partisipasi. Kalian sebagai peneliti bertindak menjadi observer serta menjadi komponen dari kelompok yang diteliti.

Kelebihan metode ini adalah peneliti menjadi bagian keseluruhan dari berbagai keadaan yang dipelajari di lapangan, sehingga kalian betul tahu keadaan dilapangan dan keseluruhan proses tanpa mempengaruhinya.

Sementara observasi non partisipasi adalah sebaliknya, namun hal ini dapat berakibat pada kurang akuratnya suatu data dan bisa mempengaruhi tingkah laku orang yang diamati.

Pos Terkait:  Penelitian : Pengertian, Jenis-Jenis dan Contoh

Observasi Sistematis

Seperti namanya, observasi sistematis merupakan tipe observasi dimana terdapat kerangka yang berisi akan faktor dan ciri khusus dari setiap faktor yang diamati yang ditekankan pada waktu dan frekuensi.

Jadi enggak sembarangan observasi aja ya guys, biasanya obersevasi ini dilakukan bertujuan untuk membuktikan suatu kejadian atau peristiwa.

Ciri-ciri observasi sistematis adalah sebagai berikut :

  • Isi dan cangkupan obsevasi terbatas, sesuai dengan rumusan yang telah dibuat secara khusus sesuai judul dan tujuan observasi
  • Biasanya observasi dirancang untuk mencatat perilaku yang mungkin sukar diobservasi secara natural, observasi ini sering digunakan untuk psikolog klonis dan perkembangan.
  • Dapat menggunakan one way screen atau observasi satu arah

Observasi Eksperimental

Observasi eksperimental adalah bentuk observasi yang secara sengaja menimbulkan gejala tertentu untuk dapat diobservasi.

Nah biasanya situasi kondisi lingkungan serta cara pengendaliannya juga sengaja diatur menyesuaikan dengan objek yang akan diamati.

Pengaturan ini demi mencapai tujuan riset dan mengendalikan bahaya dan faktor lain yang dapat mempengaruhi objek

Oh iya observasi eksperimental memiliki ciri-ciri lho, antara lain :

  • Peneliti melakukan rekayasa situasi untuk dapat mengamati tingkah laku objek yang diamati serta mengontrol objek penelitian
  • Penelitian dilakukan secara teliti, hasil penelitian dicatat secara rinci dan sistematis
  • Jika terjadi sejumlah faktor diluar keinginan, maka akan dilakukan penanggulangan secepat mungkin untuk menghindari tertularnya dan merambah kemasalah besar lainnya.

Tujuan Observasi

Observasi dilakukan tentu bukanlah tanpa tujuan, kegiatan ini memiliki tujuan tertentu yang akan dicapai. Berikut ini tujuan dilakukannya observasi, so kalau kalian ingin mencapai tujuan dibawah ini maka sebaiknya lakukan observasi. Check it out!

  • Secara umum tujuan utama observasi adalah memperoleh data dari subjek secara langsung, baik dari komunikasi dengan cara wawancara dan dokumentasi maupun secara tidak langsung sehingga dapat dipublikasikan kepada pihak lain dalam bentuk karya ilmiah atau non ilmiah.
  • Mendapatkan data perilaku pertumbuhan dan sebagainya pada saat kejadian sedang berlangsung tau sewaktu perilaku itu terjadi bahkan sebelum kejadian sebagai prediksi suatu peristiwa.
  • Menggambarkan suatu objek dan segala yang berhubungan dengan objek penelitian melalui pengamatan dengan menggunakan panca indera yang dimiliki.
  • Mendapatkan kesimpulan mengenai objek yang diamati, sehingga kesimpulan tersebut dapat disusun menjadi sebuah laporan yang relavan dan bermanfaat bagi pembelajaran, hal ini biasanya digunakan sebagai salah satu syarat kelulusan sarjana, diploma maupun tugas sekolah.
  • Mendapatkan temuan, wawasan dan pengetahuan teknologi terbarukan yang dapat diterapkan dikehidupan sehari-hari ataupun sebagai referensi yang berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan masa depan, bahkan bisa memprediksi bencana alam sehingga mencegah maupun menanggulangi bencana yang akan datang.

Langkah Observasi Secara Singkat

Sesuai dengan pengertian observasi yakni suatu aktivitas pengamatan terhadap objek untuk mencapai tujuan tertentu. Oleh karena itu jika sobat ingin melakukan observasi alangkah baiknya kalian mengikuti tahapan observasi step by step secara benar dan sistematis. Berikut langkah observasi secara singkat dan contohnya dibawah ini.

Pos Terkait:  Pasar : Pengertian, Fungsi, Ciri dan Jenis-Jenis

Menetukan Tema dan Tujuan Observasi

Hal pertama yang penting sobat lakukan untuk melakukan observasi adalah menentukan tujuan dan tema observasi yang jelas, jangan berani melakukan observasi sebelum kalian menentukan kedua aspek ini ya guys. Contohnya saja sobat ingin melakukan observasi dengan tema “kebersihan” sementara tujuan yang ingin dicapai adalah mendapatkan data kota terbersih.

Menemukan Ruang Lingkup

Setelah kalian menentukan tema dan tujuan, saatnya sobat mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan seperti alat tulis, recorder, kamera untuk memotret. Selain itu juga wajib mempersiapkan kuisioner atau catatan jika kalian ingin melakukan observasi secara langsung sebagai pembuktian dan saksi bahwa kota tersebut memang bersih sehari-harinya.

Kalian juga wajib menentukan ruang lingkup, tempat yang akan diamati misalnya membatasi kota yang ada di Provinsi Jawa Tengah saja, karena Jawa Tengah terkenal akan kotanya yang ramah dan bersih. Begitupun dengan tema observasi lainnya.

Melakukan Observasi

Proses pengamatan biasanya dihitung dengan jangka waktu tertentu. Waktu tersebut ditentukan berdasarkan tema yang kalian ambil dalam observasi. Tentukan juga jenis observasi yang akan kalian pilih secara langsung atau tidak langsung. Dan contohnya dalam tema tadi adalah jenis observasi partisipasi karena memiliki banyak waktu dan lebih senang jika melakukannya secara langsung.

Pencatatan

Sobat harus menyusun kriteria data dan membatasi aspek yang akan dilaporkan. Sebaiknya sobat jangan memasukkan keseluruhan aspek yang didapat karena dapat menyebabkan terlalu lebarnya pembahasan dan membuat kalian bingung guys, misalnya data jadwal pembersihan taman kota tidak perlu ditambahkan karena data ini tidak terlalu memberi pengaruh terhadap hasil penelitian sobat.

Selain itu tambahkan gambar dan data tambahan berasal dari wawancara dan dokumentasi agar data yang diberikan dipercaya dan valid, tapi tetap saja semua ini harus mengacu pda fakta-fakta ilmiah dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya ya!

Kesimpulan dan Pelaporan

Kesimpulan yang dicatat harus berisi rangkuman dari hasil penelitian yang dikerjakan, ingat ya kesimpulan harus singkat, padat jelas alias to the point agar mudah dimengerti oleh pembaca.

Sementara laporan yang kalian tulis wajib sesuai dengan kaidah ilmiah lho guys, termasuk subjek, objek, predikat dan keterangannya ya, agar laporan kalian enak dibaca oleh pembaca.

Untuk publikasi ilmiah sesuaikan dengan kaidah yang diminta, sedangkan jika kalian persentasikan maka buatlah persentasi yang menarik dengan gambar dan diagram yang sejelas-jelasnya ya sob.

Itulah 5 pengertian observasi menurut para ahli, manfaat, jenis dan tujuan serta langkah-langkah secara singkat yang perlu kalian lakukan untuk melakukan observasi.

Observasi bisa dilakukan secara langsung atau tidak langsung semuanya sesuai dengan tema dan tujuan yang akan kalian ambil. So, enggak sulit kan melakukan observasi? siap menjadi professor muda?