Katak Berkembang Biak Dengan Cara – Katak adalah salah satu hewan yang termasuk kedalam jenis hewan Amfibi. Seperti yang kita ketahui, semua jenis katak cenderung mengalami metamorfosis atau perubahan bentuk dalam perkembangannya dari larva hingga menjadi katak dewasa.
Dalam proses berkembang biakannya, hewan ini menggunakan pembuahan eksternal yang artinya katak betina akan mengeluarkan sekumpulan telur di dalam air, beberapa jenis katak akan menempelkan kumpulan telur-telur tersebut dibatang atau dedaunan didekat permukaan air. Lalu katak jantan akan mengeluarkan sperma di dalam air (ke telur-telur tersebut) untuk membuahi telur-telurnya.
“Cukup unik yaa, proses reproduksinya..!”
Lalu telur-telur yang dibuahi oleh sperma katak jantan akan mengalami pertumbuhan atau perkembangan di dalam air hingga ia menetas, proses pembuahan tersebut tidak terjadi di dalam tubuh betina melainkan di dalam air.
Setelah katak menetas dari telurnya, katak akan menjadi larva yang disebut dengan berudu atau kecebong. Namun yang menjadi pertanyaannya ialah, “katak berkembang biak dengan cara apa?”
Pertanyaan tersebut sering kali muncul dalam soal-soal ujian dari mata pelajaran biologi atau Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang membahas tentang perkembang biakan yang dialami oleh hewan.
Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, kamu bisa membacanya dalam rangkuman berikut ini yang membahas mengenai metamorfosis yang dialami oleh katak, berikut rangkumannya.
Metamorfosis Katak
Sebagai hewan yang hidup di dua alam yaitu di air dan di darat. Proses metamorfosis yang dialami oleh katak juga terbilang cukup unik, Untuk katak kecil yang masih berbentuk berudu atau kecebong, mereka akan hidup didalam air dan bernafas dengan menggunakan insang layaknya seekor ikan.
Namun seiring pertumbuhannya, ketika berudu tersebut sudah menginjak usia dewasa, maka insangnya akan menghilang. Dengan begitu katak dewasa tidak akan bernafas menggunakan insang melainkan dengan paru-paru. Untuk lebih jelas lagi mengenai proses metamorfosis katak, berikut pemaparan yang bisa kamu baca mengenai proses metamorfosis sempurna pada katak.
Cara berkembang biak katak
Sama halnya dengan semua mahluk hidup yang bertelur atau melahirkan, sebelum katak bertelur tentunya akan melalui proses perkawinan terlebih dahulu. Saat proses kawin terjadi, katak jantan akan memegang punggung katak betina, menggenggam kaki depan katak betina di pinggang atau lehernya.
Dalam proses yang terkesan seperti pelukan ini disebut dengan amplexus. Tujuan dari terjadinya amplexus ini adalah untuk memastikan bahwa jantan berada dalam posisi yang tepat untuk membuahi telur betinanya.
Telur
Seperti yang telah dijelaskan diatas yang menyinggung prihal telur katak, maka kita bisa memahami bahwa katak merupakan jenis hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur atau ovipar.
Jika induk katak sudah memasuki tahap bertelur, biasanya telur yang dihasilkan akan berjumlah ribuan hingga puluhan ribu telur.
Untuk beberapa jenis katak, setelah bertelur biasanya indukkan katak tidak akan menunggu dan merawat telurnya hingga menetas namun membiarkan telur-telur tersebut begitu saja tanpa perawatan lebih lanjut. Jika telurnya sudah menetas indukan juga akan membiarkan anak mereka yang masih berupa berudu untuk tetap hidup secara mandiri, begitu pula dalam proses mencari makan yang dilakukan sendiri tanpa adanya bantuan dari sang induk.
Meski begitu, ada juga beberapa jenis katak yang tetap menjaga dan memelihara telur-telur mereka hingga berkembang. Untuk memastikan telurnya tetap berkembang dengan bai, katak biasanya akan bertelur di air yang tenang karena pada air yang tenang akan menjamin pertumbuhannya tetap aman.
yang terjadi dalam proses pembuahan eksternal ini adalah dengan didahului oleh katak betina yang bertelur lalu menyimpan nya di dalam air, kemudian katak jantan akan melepaskan spermanya ke sel telur tersebut agar bisa dibuahi.
Saat telur-telur yang dibuahi tersebut sudah matang, telur-telur itu akan membelah dan menjadi lebih banyak sel. Dalam kurun waktu satu hingga tiga minggu, telur-telur tersebut siap untuk menetas dan larva katak akan terlepas dari telurnya.
Larva katak
Setelah telur katak menetas, maka mereka akan berubah menjadi berudu atau larva katak. Larva atau berudu ini merupakan tahapan kedua dalam metamorfosis atau siklus hidup katak. Pada tahapan inilah larva baru memiliki insang dan menggunakan insang tersebut sebagai alat pernafasan, namun insangnya masih belum sempurna serta mulut, dan ekor yang panjang layaknya ikan lele.
Pada tahap tersebut pula berudu akan berubah menjadi katak muda. Biasanya para berudu tersebut akan memakan alga dan tumbuhan lainnya yang bisa dimakan. lalu, saat berudu ini terus tumbuh menjadi kecebong, maka kaki-nya akan mulai muncul dan berkembang yang diawali dengan munculnya satu padang kami dibagian belakang.
Dalam proses terseut tubuhnya akan memanjang dan makanannya pun akan beralih yang tadinya memakan algam beralih ke tanaman yang lebih besar atau bahkan memakan serangga-serangga kecil. Dalam perkembangannya juga tubuh kecebong dan ekornya akan menyusut hingga ekornya menghilang.
Katak Dewasa
Pada tapan tersebut ekor berudu telah terserap seluruhnya ke dalam tubuhnya atau menghilang begitu saja yang nantinya akan tergantikan oleh kaki yang berselaput sebagai alat untuk berenang didalam air, begitupula dengan insang nya yang sudah menghilang dan tergantikan oleh paru-paru sehingga katak tersebut akan mulai bernapas dengan menggunakan paru-parunya.
Dalam tahapan ini merupakan tahap yang lebih tertinggi dari siklus hidup seekor katak sehingga wujudnya pun akan berubah.
Kaki belakang-nya akan berkembang dan berukuran lebih panjang dari sebelumnya sehingga bisa memudahkan si katak untuk melompat di darat maupun berenang di dalam air.
Jika semua kakinya sudah tumbuh dengan sempurna, maka seekor katak sudah bisa dan mulai untuk menjelajah ke lahan yang lebih kering dan bila waktunya sudah tiba, maka Ia akan mencari daerah yang berair untuk mengulangi siklusnya lagi.
Kesimpulan:
Dari penjelasan diatas, kita bisa mengutip kesimpulan bahwa Katak berkembang biak dengan cara bertelur atau “Ovipar” dengan pembuahan yang terjadi di luar tubuh induknya, pembuahan tersebut disebut dengan (pembuahan eksternal).
Katak juga mengalami metamorfosis sempurna dengan melalui fase berudu atau kecebong saat setelah menetas yang kemudian berubah menjadi katak dewasa dengan tumbuhnya beberapa kaki, serta menghilangnya insang dan tergantikan dengan organ paru-paru.
Lihat juga:
Demikianlah informasi tentang proses repsoduksi dan metamorfosis yang dialami oleh katak, semoga artikel yang kami rangkum bisa dipahami dengan mudah. terimakasih dan semoga bermanfaat.