close

Cacing Berkembang Biak Dengan Cara…

Cacing Berkembang Biak Dengan Cara – Sepertiyang kita ketahui, cacing adalah hewan bentuk tubuhnya penyerupai tabung panjang dan termasuk dalam kategori hewan invertebrata.

Berbeda dari jenis hewan lainnya, proses reproduksi atau proses berkembang biak yang dialami oleh cacing cukup unik, karena cacing termasuk hewan yang memiliki dua jenis alat kelamin (Hermafrodit).

Untuk mengetahui bagaimana cara cacing berkembang biak, Berikut kami bagikan rangkuman penjelasan mengenai proses reprosuksi atau berkembang biak pada cacing.

Cara Berkembang Biak cacing

Perkembangbiakan cacing
Cara cacing berkembang biak

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, kebanyakan jenis cacing merupakan hewan hermafrodit dan dapat bereproduksi secara seksual atau melalui proses kawin juga bisa secara aseksual membelah diri layaknya amuba.

Itu artinya, semua jenis cacing yang ada di dunia adalah cacing jantan dan sekaligus merupakan cacing betina seperti halnya jenis cacing tanah yang memiliki dua alat kelamit yaitu jantan dan betina.

Reproduksi hewan ini menentukan kelangsungan hidup si cacing itu sendiri. Organisme cacing menyediakan makanan bagi banyak hewan lain, jadi mereka harus memperbanyak diri untuk mengimbangi predasi pada alam.

Proses reproduksi

Pada saat memasuki proses kawin, dua cacing bersama-sama akan berpegangan satu sama lain seperti proses perkawinan yang dialami oleh ular.

Pos Terkait:  Karakteristik Kelinci dan Klasifikasinya

Pada saat bergabung tersebut keduanya akan bertukar sperma. Pada saat yang bersamaan, mereka melakukannya pada bagian bawah dari masing-masing cacing, mereka akan membantu mengangkut cairan tadi ke vesikula seminalis untuk nantinya digunakan.

Setelah dua cacing bergabung sampai tiga jam, maka masing-masing cacing mulai memisahkan diri satu sama lainnya.

Setelah proses ini terjadi dan selesai maka kedua cacing tersebut akan hamil dan bertelur. Dari telur-telur tersebut akan keluar anak-anak cacing.

Pada akhirnya anak-anak cacing tersebut akan menjadi dewasa. Di bawah kondisi yang menguntungkan populasi yang dialami oleh cacing ternyata akan berkembang dengan sangat cepat.

Sedangkan untuk cacing yang mengalami repsoduksi dengan cara aseksual, cacing-caing tersebut dapat membelah diri, namun hal tersebut terjadi ketika dalam keadaan tidak menguntungkan.

Dan hanya untuk beberapa jenis cacing saja, misalnya cacing pipih atau “Planaria” berkembang biak dengan cara membelah diri.

Selain itu, seekor acing kadang bisa terpotong menjadi dua karena sesuatu. Namun potongan tubuh cacing tersebut tidak akan mati.

Setiap bagian cacing yang terpotong biasanya akan hidup dan menjadi individu cacing yang baru lagi, sama persis dengan induknya.

Meski begitu, Proses Reproduksi aseksual pada hewan sangat jarang sekali terjadi, lebih jarang dari proses perkembangbiakan dengan cara aseksual yang dialami oleh tumbuhan.

Pos Terkait:  Kentang Berkembang Biak Dengan Cara...

Biasanya reproduksi aseksual pada cacing merupakan alternatif dan bukanlah pengganti reproduksi seksual, jadi bisa dikatakan bahwa proses perkawinan dengan cara seksual merupakan yang utama pada hewan dibandingkan dengan cara aseksua. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa reproduksi seksual adalah proses reproduksi yang utama pada cacing.

Kesimpulan:

Dari penjelasan diatas kita bisa mengutip kesimpulan bahwa Cacing merupakan hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur atau Ovipar, Proses repsoduksinya seindiri bisa dikalukan dengan du acara yaitu, seksual dan seksual.

Namun kebanyakan cacing akan berkembang biak atau bereprodukasi hanya dengan cara seksual saja, sedangkan untuk cara aseksual hanya dilakukan pada saat-saat tertentu saja.

Lihat juga:

Demikianlah informasi yang bisa kami rangkum dan bagikan terkait pembahasan perosduksi yang dialami oleh cacing, semoga pembahasan tersebut bida dipahami dengan mudah. Terimakasih dan semoga bermanfaat.