Senjata Tradisional Sumatera Barat – Gimana kabar kalian guys, sehat kan? Kali ini aku bakalan bahas sesuatu yang menarik tentang Sumatera selain alat musiknya. Apakah itu? Yups, benar sekali. Senjata Tradisional Sumatera Barat. Kenapa kok dibahas? Sebab kita bisa nemuin hal unik ketika membahasnya.
Hingga saat ini, penggunaan senjata tradisional di Sumatera Utara tentunya masih sering dong. Sebab mereka mencintai warisan leluhur mereka. Entah leluhur dari kerajaan zaman dulu atau zaman penjajahan.
Jadi, mereka nggak rela ketika meninggalkan senjata tradisional mereka yang menjadi saksi bisu perkembangan peradaban dan perjuangan orang-orang Sumatera Barat jaman dulu. Bukti bahwa mereka cinta dengan warisan itu, benar-benar masih lestari.
Selain untuk perang, beberapa senjata dari Sumatera Barat ini dipakai untuk melindungi diri dari hewan atau keperluan kerja lainnya. Jadi, kalian jangan salah ya, kalau senjata tradisional itu hanya untuk bertarung aja.
Macam-Macam Senjata Tradisional Sumatera Barat
Jadi, tak hanya Sumatera Utara yang memiliki banyak senjata, tapi Sumatera Barat juga dong. Habis ini, aku bakalan nyeritain seluk beluk senjata-senjata ini. Mulai dari bahan pembuatan, cara memakainya, fungsi dan kegunaannya, bahkan kalau ada sejarahnya.
Pokoknya, pengetahuan kalian bakalan nambah deh dijamin. Maka dari itu, jangan lewatkan pembahasan ini satu jengkal pun ya guys. Agar kalian semakin paham. Nggak usah basa-basi lagi, inilah beberapa senjata tradisional asal Sumatera Barat yang harus lo ketahui.
Kerambit
Di urutan pertama ada senjata yang bernama Kerambit. Senjata ini punya nama lain lho? Yaitu kerambit. Merupakan senjata tradisional Sumatera Barat yang berbentuk pisau genggam kecil, bentuknya melengkung dan sudah sangat populer.
Saking populernya, bahkan di Amerika telah diproduksi masal dan dijadikan senjata wajib US Marshal, wow! Bukankah ini jadi sebuah kebanggaan?
Jadi, kalau kalian pernah lihat film lihat senjata ini, ternyata senjata ini asli Minangkabau. Di bawa oleh masyarakat minang yang merantau. Kalian pasti tahu kalau senjata ini sangat bahaya, bisa dipakai menyayat organ dalam musuh tanpa terdeteksi.
Kerambik punya beberapa jenis dari daerah penyebarannya di Nusantara. Kerambit Sumatera Barat namanya kerambit kuku harimau, juga menyebar di Jawa Barat serta Madura. Selain itu ada juga Kuku elang, Bima, Kuku hanoman, kerambit Sumbawa, dan kerambit Lombok.
Karih
Karih merupakan senjata tradisional Sumatera Barat yang bentuknya mirip keris. Tapi beda ya, pada bentuk karih yang tidak berlekuk-lekuk. Jika diletakkan dalam sarungnya, terlihat mirip banget dengan keris.
Karih ini memiliki manfaat sebagai perlengkapan, aksesoris yang dipakai laki-laki dan diletakkan di depan badan. Sering kali dipakai para penghulu, apalagi ketika ada acara resmi. Terlebih acara malewa gala atau kalau nggak gitu pengukuhan gelar.
Ketika di acara resmi dan penting, karih sering dikenakan walau hanya sebagai aksesoris, itu juta bisa dikategorikan sebagai usaha melestarikan warisan leluhur.
Senjata Tradisional ini dikenakan mempelai pria dalam acara pernikahan, disebut baralek. Fungsi senjata ini juga dipakai dalam pertunjukan silat khas Minangkabau, juga seringkali dipakai dalam acara-acara kedaerahan, benar-benar terkesan masih dilestarikan.
Sumpitan
Sumpitan atau sumpit? Bukan buat makan ya guys! Ini adalah senjata yang dipakai di Sumatera Barat. Digunakan untuk berburu kalau nggak gitu untuk pertempuran terbuka. Senjata ini adalah punya daya tembak yang akurat hingga 200 meter.
Bukankah ini keren? Padahal tradisional, tapi memiliki akurasi yang besar.
Sumpitan ini masih dilestarikan suku Minangkabau sebagai senjata tradisional mereka dan warisan leluhur. Berbentuk tabung kecil yang mana panah kecil bisa ditembakkan melesat jauh ke sasaran yang kalian tuju.
Selain dipakai jadi senjata tradisional Sumatera Barat, sumpitan juga dipakai oleh masyarakat suku Dayak lho! Akan tetapi fungsinya juga sama, yakni dipakai untuk berburu hewan. Hal ini sangat baik sekali sebab tidak merusak alam sama sekali.
Piarik
Lanjut pada senjata yang bernama Piarik. Merupakan senjata tradisional asal Sumatera Barat berupa tombak dengan 3 mata tajamnya.
Selain di Sumatera Barat, di Sumatera Selatan senjata ini juga seringkali dipakai, tapi disebut dengan Trisula. Bentuk yang unik dan khas ini sangat dipengaruhi oleh budaya hindu siwa sebelum islam masuk di Sumatera Barat.
Senjata ini dipakai untuk berburu oleh penduduk Sumatera Barat, yaitu berburu binatang yang berukuran besar. Di zaman dahulu, senjata tradisional ini memang dipakai untuk melakukan perburuan untuk mencair makanan hewani.
Hingga saat ini, piarik di eksistensi Sumatera Barat masih sangat terjaga dengan baik, dan dilestarikan oleh suku Minangkabau, nggak heran kalau piarik ini bisa bertahan dan menjadi salah satu warisan budaya bangsa Indonesia yang patut dibanggakan.
Ruduih
Kita lanjut pada senjata yang nomor 5, yaitu Ruduih. Merupakan senjata tradisional Sumatera Barat sejenis golok. Asli berasal dari kebudayaan masyarakat Minang.
Bukti eksistensi senjata ruduih ini tercatat bagus pada Museum Perjuangan Tridaya Eka Dharma, sebagai senjata yang dipakai ketika perang Manggopoh pada tahun 1908.
Senjata ini berbentuk menyerupai Kelewang, menyerupai pedang dengan satu sisi bilah tajam. Pedang, tapi bukan pedang, hehe…
Sisi bilah tajamnya terkadang lurus, akan tetapi ruduih ini cenderung cembung ke dalam. Bentuk sarungnya pun juga beda, jika kelewang seperti sosok naga, ruduih ini lebih sederhana seperti sebuah golok saja, tanpa membentuk sesuatu.
Ruduih dikenal sebagai senjata perang, akan tetapi tetap punya fungsi lain dalam kegiatan sosial warga minang. Hingga saat ini, Ruduih masih lestari dan tersimpan rapi di museum.
Kelewang
Nah, ini senjata yang sudah disinggung sebelumnya, namanya Kelewang. Merupakan senjata tradisional Sumatera Barat berupa golok bersisi satu. Ukuran dan beratnya berada ditengah golok dan kampilan.
Kelewang ini memiliki mata lurus, akan tetapi sebagian juga ada yang bermata lengkung. Ukurannya pun umumnya sepanjang pedang. Nggak panjang-panjang amat.
Kelewang ini dipakai senjata utama pasukan Padri ketika perang itu terjadi di Sumatera Barat pada abad ke 19. Perwira Paderi begitu terampil memakai senjata ini ketika bertempur. Meski dulu dipakai untuk perang sekarang senjata ini sering kali dipakai untuk pertanian.
Bentuknya khas banget, uniklah pokoknya. Sekilas nampak kayak ular naga pada pegangannya. Selain itu sarungnya dibuat bergaris-garis. Senjata yang satu ini punya banyak fungsi sehingga, selain dipakai masyarakat hingga saat ini.
Mungkin itu aja dulu pembahasan tentang 6 senjata tradisional Sumatera Barat. Senjata yang bahkan sudah dipakai oleh tentara Amerika. Membuktikan bawah senjata tradisional pun bisa menginternasional sebab keunikan dan daya bunuhnya.
Dari penjelasan dan keterangan yang sudah aku paparkan, kalian jangan sampai salah menggunakan ya guys. Jangan kalian gunakan untuk kegiatan yang dapat merugikan orang lain. Kita patut bersyukur, adat kita kaya, maka dari itu lestarikan tapi jangan salah gunakan…