close

12 Senjata Tradisional Jawa Barat dan Penjelasannya

Senjata Tradisional Jawa Barat – Hello guys, gimana kabar kalian? Di kesempatan ini aku bakalan memberikan informasi selengkap mungkin tentang senjata tradisional Jawa Barat yang harus kalian ketahui. Kalian pasti udah tahu kalau daerah yang udah modern banget ini?

Meski udah modern, daerah ini ternyata masih care terhadap adat-istiadat dan tradisi nenek moyang. Benar-benar tumbuh subur dan lestari di daerah Barat dari Pulau Jawa ini. Wow bangetdeh pokoknya!

Mungkin kalian ada yang nanya-nanya, apa sih fungsi senjata tradisional? Selain untuk perang melawan musuh, senjata ini juga berfungsi untuk berburu, bertani, melindungi dari dari hewan buas, dan lain-lain. Pokoknya fungsinya nggak haya satu aja lho ya…

Sudah mulai penasaran senjata tradisional dari Jawa Barat ini? Okay kita langsung masuk aja ke penjelasannya.


Macam-Macam Senjata Tradisional Jawa Barat

Nah, aku kasih tahu guys, kalau habis ini aku bakalan ngebahas tentang banyak hal seputar senjata tradisional khas Jawa Barat. Mulai dari bahan pembuatannya, cara memakainya, fungsinya apa, hingga kalau perlu sejarahnya juga. Pokoknya selengkap mungkin deh.

Oke lah, nggak usah basa-basi lagi. Agar segera ngasih tahu kalian, inilah beberapa senjata khas Jawa Barat yang sudah populer dan perlu kalian mengerti detail gambar dan keterangannya. Check This Out!

Lihat Juga : 6 Senjata Tradisional Sumatera Barat Beserta Gambarnya

Kujang

Untuk yang senjata tradisional Jawa Barat yang pertama namanya kujang. Kujang merupakan sebuah senjata tikam dengan penampilan sangat unik. Ukurannya sekitar 20-25 cm. Senjata ini di zaman dulu dipakai untuk perlindungan diri. Nggak salah kalau senjata ini sering kali dipakai perlengkapan pakaian bagi para kaum pria.

Sejarahnya mencatat, kujang ini pertama kali ada di abad ke 8 M. Yaitu ketika masa kejayaan kerajaan Tarumanegara, akan tetapi sampai saat ini, kujang mengalami banyak perkembangan. Banyak modifikasi bentuk oleh pembuatnya. Melahirkan banyak jenis kujang dengan aneka ragam bentuk.

Mulai dari burung ciung, ayam ja, goburung kuntul (kujang kuntul), bangkong atau kodok (kujang bangkong), ular naga (kujang naga), badak (kujang badak), kujang dengan bentuk agak kurus (kujang kudi) dan lain-lain.

Patik

Selanjutnya adalah Patik yang dalam bahasa Indonesia memiliki arti kapak. Merupakan senjata tradisional Jawa Barat yang dipakai untuk menebang dan membelah kayu dengan cepat. Siapa sangka, kalau senjata yang satu ini adalah dari Jawa Barat?

Benar sih, kalau kalian melihat kapak ini, bentuknya kayak kapak biasa dan tak ada unsur senjata sama sekali. Tapi coba kalian bayangkan, benda yang terbuat dari baju dan kayu kuat ini, kalau dipakai senjata dalam keadaan terdesak, juga sangat mematikan lho ya…

Di Masa lalu, senjata ini dipakai untuk membuka lahan di hutan, selain itu juga untuk mencari kayu bakar, juga kegiatan berat lainnya. Sampai saat ini, patik atau kapak ini sering kali dipakai masyarakat Sunda yang tinggal di pedesaan dalam kehidupan sehari-hari.

Pos Terkait:  6 Senjata Tradisional Jawa Timur dan Penjelasannya

Balicong

Kalau untuk senjata yang satu ini, bentuknya sangat beda banget dengan senjata umumnya. Kalau kalian lihat bentuknya, kalian bakalan ngerasa, kalau senjata ini lebih cocok ke piranti pembantu kegiatan sehari-hari manusia, bukan senjata.

Namanya adalah balincong, unik juga ya namanya? Merupakan sebuah alat yang biasa dipakai untuk menggali tanah atau memecah batuan. Kalau dibanding dengan patik, beda lho guys. Balincong ini mempunyai 2 sisi mata yang arah ketajamannya saling berlawanan.

Satu mata memiliki arah sesuai dengan gagang dan satu lainnya tegak lurus dengan gagang, kebalikannya. Meski terlihat seperti perkakas, kalau dalam kondisi terdesak, alat ini bisa dipakai untuk memecahkan kepala penjahat lo ya. Jadi jangan main-main.

Bedog

Kemudian ada senjata yang bernama Bedog. Ya kalau kalian pasti lebih familiar dengan nama golok. Bedog adalah nama sundanya. Senjata ini mempunyai ciri khas yang unik beda dari lainya, yaitu pada bentuk ujungnya melengkung ke arah mata (kebalikan golok Betawi).

Bedog ini adalah yang multifungsi. Selain bisa untuk sarana pertahanan diri dari lawan atau hewan, senjata ini juga bisa dipakai untuk aktivitas para pria ketika bekerja di kebun, menyembelih hewan, atau alat berburu, ya seperti fungsi golok pada umumnya.

Untuk bahan pembuatannya dari besi baja yang kuat, untuk pegangannya terbuat dari kayu pilihan. Ketika ditebaskan dengan keras, senjata ini bisa memotong benda-benda kuat lainnya. Maka dari itu, harus berhati-hati ketika memegang alat yang satu ini.

Bajra

Senjata yang satu ini populer banget di masa kerajaan zaman dulu. Namanya adalah Bajra, yang sering kali digunakan untuk berperang melawan musuh oleh masyarakat Jawa Barat. Bentuknya unik dan kalian nggak bakalan nemuin senjata ini di daerah lain.

Seiring dengan perkembangan zaman, senjata tradisional Jawa Barat yang satu ini hanya menjadi warisan nenek moyang yang hanya ada di beberapa tempat saja. Seperti di museum atau jadi koleksi seseorang aja. Memang terkesan sayang sekali bukan?

Meski demikian, keberadaannya harus tetap dirawat sampai kapan pun, senjata ini adalah senjata yang unik dan tak ada duanya di daerah lain. Terbuat dari bahan khusus dengan proses yang khusus pula, sehingga efektif ketika dipakai dalam peperangan.

Gada

Lanjut pada senjata yang merupakan temannya Bajra, yaitu Gada. Senjata yang satu ini berfungsi untuk memukul lawan atau musuh. Senjata Gada sudah sangat populer di kalangan masyarakat, terlebih lagi di zaman kerajaan dahulu kala.

Bentuknya seperti tongkat akan tetapi ujungnya memiliki pentolan yang besar. Kalau kalian pernah melihat bima di kisah Mahabarata, nah seperti itulah Gada. Nampak besar, gagah, kuat, dan mematikan. Bukan hanya membunuh, akan tetapi menyiksa dulu.

Pos Terkait:  Suku Madura - Sejarah, Keunikan dan Kebudayaan

Senjata yang satu ini, sudah jelas tidak dipakai dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa Barat. Senjata ini tentu masih ada dan disimpan dalam museum sebagai warisan leluhur yang penting dan sebagai saksi bisu keberadaan kerajaan di Jawa Barat zaman dahulu.

Gacok

Next, setelah Gada ada senjata yang bernama Gacok. Meski senjata ini memiliki nilai estetik yang tinggi, dan seperti memiliki daya serang dan melukai yang besar, di zaman ini sering kali digunakan para petani untuk mengerjakan berbagai keperluan.

Dengan Gacok ini petani bisa melakukan dan mengumpulkan jerami, rerumputan kering, dan pekerjaan lainnya, sehingga mereka termudahkan. Kalau kalian lihat bentuknya, Gacok ini lebih mirip seperti Garpu, akan tetapi pada gagangnya lebih mirip kayak alat pacul.

Sehingga, karena kemiripan dengan dua alat lainnya ini, Gacok sering kali diartikan dengan Cangkul Garpu, ya memang nggak masalah sih. Masuk akal juga, kalau disebut demikian. Selain itu, bentuknya unik banget dan kalian nggak bakal nemuin di daerah lain.

Ani-Ani atau Ketam

Senjata tradisional Jawa Barat yang selanjutnya adalah Ani-ani atau Ketam. Hmm.. nama yang agak gimana gitu ya? Masa ada senjata tradisional namanya Ani-ani? Hehe…

Ani-ani lebih terlihat seperti sebuah pisau kecil yang dipakai untuk memanen padi. Meski tradisional, alat ini benar-benar membantu para petani.

Akan tetapi, kalau dibanding dengan mesin di zaman ini, kemampuannya tentu kalah. Ya manual sama mesin, maklum aja.

Suku Sunda di zaman dulu yang sering memakai ketika mereka sedang panen padi. Beredar kabar juga kalau masyarakat tradisional Sunda dan Jawa tidak boleh menggunakan arit atau golok untuk memanen padi, mereka harus menggunakan ani-ani. Ya, itu masih kabar sih. Nggak tahu juga kenyataannya gimana? Mungkin kalian tahu.

Beliung

Kita lanjut ke Senjata Beliung yang merupakan senjata tajam yang biasa dipakai untuk menebang pohon besar, ya terlihat sama sih dengan kapak. Bahkan di daerah lain, Baliung ini sudah terkenal dengan sebutan kapak atau patik, ya memang bentuknya sama persis.

Jadi, senjata ini juga hampir sama dengan patik, akan tetapi ukurannya lebih besar dan bentuknya lebih sederhana. Jadi tetap memiliki perbedaan, kalau kalian lihat gambarnya, kalian bakalan nemuin beberapa titik perbedaannya.

Gagangnya dibuat dari kayu yang panjangnya kira-kira 30 hingga 35 cm. Beliung lebih besar dari bedog karena terbuat dari besi baja. Serta bagian pangkal/tumpul yang tebal sehingga kuat untuk menebas pohon besar. Tergantung kekuatan yang memegang juga sih…

Sulimat

Kita lanjut pada senjata Sulimat, kalau kalian melihat kalian nggak bakalan nemu titik senjata dari benda yang satu ini. Sebab memang senjata ini lebih familiar dipakai untuk membantu masyarakat Jawa Barat untuk mengupas kulit kelapa dari tempurungnya.

Pos Terkait:  6 Senjata Tradisional Sumatera Barat Beserta Gambarnya

Bisa kalian katakan, Sulimat adalah senjata yang paling langka dan sulit ditemukan di masa kini. Berbentuk sebilah pisau runcing yang ditancapkan ke dalam tanah, memiliki bagian mata yang runcing.

Ketika memakai alat yang satu ini pekerjaan mengupas kelapa bakalan jauh lebih cepat selesai, aku jamin. Tapi, ketika benda ini diambil dan dipakai untuk melindungi diri, sangat bahaya lo guys. Kalau ditusukkan, bisa menembus kulit dan bagian tubuh lainnya.

Congkrang

Senjata tradisional Jawa Barat yang satu ini juga sudah mulai langka dan sulit ditemukan, tapi tidak mustahil kalau kalian menemukan alat yang satu ini.

Alat yang bernama Congkrang ini adalah sebuah senjata mini yang dipakai untuk menyiangi rumput kecil di kebun. Memiliki bentuk seperti cangkul mini.

Sering kali digunakan oleh ibu-ibu ketika membantu suaminya bekerja di area pertanian atau saat membersihkan halaman sekitar rumahnya dari rerumputan, dengan memakai alat yang satu ini, rumput bakalan mudah untuk dihilangkan.

Terbuat dari besi dan pegangan kayu. Tidak identik untuk peperangan, cenderung untuk dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memakai alat yang satu ini, pekerjaan bakalan selesai lebih mudah dan cepat.

Arit

Untuk yang terakhir ini namanya adalah Arit. Kalau kalian pernah lihat celurit, yups sama persis dengan senjata ini. Merupakan senjata tradisional Jawa Barat yang hingga kini masih tetap digunakan masyarakat Sunda, khususnya oleh para peternak dan pekebun.

Arit dipakai untuk mencari rumput bagi hewan ternak. Ya nggak salah sih, karena dengan arit cari rumput jauh lebih mudah dibanding memakai senjata lainnya.

Sebenarnya, senjata ini nggak hanya ada di Jawa Barat aja sih, akan tetapi juga di beberapa daerah di Nusantara, seperti celurit khas Madura, sabit khas Betawi, dan lain sebagainya. Akan tetapi, tetap aja memiliki bentuk yang sedikit berbeda yang menunjukkan khasnya.

Mungkin itu dulu penjelasan tentang 12 senjata tradisional Jawa Barat yang unik dan dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Selain dipakai untuk melindungi diri, senjata itu juga dipakai dalam kehidupan sehari-hari mulai bercocok tanam hingga berlindung dari serangan hewan.

Sekarang kalian udah tahu tentang senjata dari Jawa Barat, mulai dari Kujang, Patik, Gacok, Ani-ani, hingga Arit. Setelah tahu, waktunya kalian mencintai dan melestarikan senjata warisan leluhur kita itu. Sayang banget kan, kalau punah gara-gara tidak terawat.