Ayam Berkembang Biak Dengan Cara – Dapat dipastikan bahwa hewan yang satu ini sudah dikenal oleh semua masyarakat di dunia, pasalnya unggas yang satu ini sering dijadikan hewan peliharaan bagi setiap manusia.
Ayam sering dipeliharan sebagai hewan ternak karena untuk dimanfaatkan daging dan telurnya, yang nantinya daging dan telur tersebut akan dimanfaatkan sebagai bahan makanan.
“Namun tahukah kamu Ayam berkembang biak dengan cara apa?”
Informasi mengenai perkembangbiakan hewan sangat dibutuhkan bagi siswa-siswa yang mempelajari ilmu biologi. Untuk itu, pada kesempatan ini kami akan merangkum informasi mengenai perkembang biakan yang dialami oleh Ayam. Berikut informasinya.
Cara Ayam Berkembang Biak
Perlu diketahui, meskipun ayan tidak bisa terbang, namuna ayam merupakan hewan yang termasuk kedalam keluarga Aves (Burung).
Meski tidak bisa terbang layaknya burung pada umumnya, namun ayam memiliki sayap yang bisa digunakan sewaktu-waktu jika dalam keadaat kepepet.
Dilansir dari wikipedia, Jika dibandingkan burung lainnya, Ayam memiliki jumlah yang cukup banyak di dunia yaitu sekitar 24 miliar yang diperkirakan pada tahun 2003
Saat ayam berkembang biak biasanya diawali dengan adanya fertilisasi, dimana hasil pertemuan antara sel sperma ayam jantan dan sel telur dari ayam betina menghasilkan zigot yang nantinya zigot tersebut akan menjadi telur.
Hasil pertemuan antara sel sperma dan sel telur ini disimpan di tubuh induknya yakni ayam betina. Zigot yang dihasilkan dan disimpan dalam tubuh induknya itu nantinya akan menjadi embrio dan selanjutnya akan diselimuti oleh cangkang.
Dalam tahapan inilah embrio yang diselimuti oleh telur ini dapat disebut sebagai telur. Proses pembentukan atau pembuahan tersebut dapat memakan waktu yang singkat pasca indukan ayam kawin, yakni sekitar 24 sampai dengan 26 jam.
Saat induk ayam memasuki masa bertelur, ayam tersebut dapat mengeluarkan beberapa telur saja atau hanya mengeluarkannya satu telur disetiap harinya selama masih memiliki telur di dalam tubuhnya.
Setelah telurnya keluar, maka telur-telur tersebut akan dierami sekitar 20 hari sebelum akhirnya telur-telur tersebut menetas dan menjadi menjadi individu baru (Anak ayam).
Biasanya setiap ayam hanya bisa memiliki telur sebanyak 8-10 butir saja, namun semua telur ayam tersebut memiliki kesempatan besar yang sama untuk menetas.
Pasca Reproduksi Ayam
Saat memasuki musim kawin, biasanya Ayam jantan akan menarik perhatian ayam betina dengan gerakan-gerakan khas yang dilakukan oleh si pejantan. Namun, biasanya si ayam betina tidak tertarik dan cendeung berlalu begitu saja meninggalkan si jantan.
Meski begitu, ayam jantan tidak akan putus asa, si ayam akan mengejar betinanya. Jika si pejantan tersebut nisa menangkap ayam betina, maka si pejantan akan menaiki tubuh betina tersebut dan melakukan kopulasi disitulah terjadi perkawinan antara ayam jantan dan betina.
Sama halnya seperti buru, bebek dan ungags-unggas pada umumnya, proses kopulasi pada ayam juga tergolong sangat singkat.
Seekor ayam jantan bisa melakukan kopulasi dengan banyak ayam betina, jika ayam jantan ingin kopulasi lagi, maka proses yang disebutkan diatas dapat berulang-ulang dengan selang waktu 7 sampai 10 hari.
Proses tersebut tentunya bisa sangat menguntungkan bagi peternak ayam karena peternak biasanya dapat memanfaatkan sifat alami pada agar memperoleh banyak telur hanya dengan memelihara betina ayam dengan jumlah yang banyak dibandingkan ayam jantan.
Salin itu dalam satu kandang ayam dapat dimasuki oleh banyak ayam bentina dengan hanya diletakkan satu ayam jantan saja.
Kesimpulan:
Dari penjelasan diatas, kita bisa mengutip kesimpulan bahwa Ayam berkembang biak dengan cara bertelur atau ovivar. Sedangkan siklus siklus hidup ayam antara lain sebagai berikut:
Dari Ayam dewasa – Terjadilah pembuahan sel telur dan sperma – Zigot – Embrio yang dilindungi dengan cangkang – Telur – Setelah Memasuki 21 hari dierami oleh induknya maka telurnya akan menetas – anak ayam – ayam dewasa.
Cara ayam berkembang biak yaitu:
- Pertama terjadinya pembuahan sel sperma dan sel telur didalam tubuh induk ayam betina.
- Lalu hasil pembuahan tersebut akan membentuk sebuah zigot.
- Dari terbentuknya zigot maka akan berkembang menjadi telur, telur tersebut disimpan dalam tubuh indukkan.
- Selanjutnya akan berkembang menjadi embrio, embrio tersebut akan dilindungi oleh cangkang yang nantinya disebut sebagai telur.
- Lalu telur tersebut akan dikeluarkan dari tubuh induknya dan akan dierami jika sudah terkumpul 8-10 telur, Setelah memasuki 21 hari maka dierami oleh induknya maka akan menetas menjadi anak ayam.
Lihat juga:
Demikianlah informasi mengenai cara ayam berkembang biak, semoga informasi tersebut bisa mudah dipahami, terimakasih dan semoga bermanfaat.