close

13 Senjata Tradisional Bali Beserta Penjelasannya

Senjata Tradisional Bali – Hi guys, apa kabar? Kali ini aku bakalan memberikan banyak informasi tentang senjata tradisional Bali yang harus kalian tahu. Kalian pasti udah tau dong kalau Bali adalah daerah yang benar-benar kaya banget dengan pariwisata dan kebudayaan kan?

Mulai dari pakaian adat, kebiasaan, rumah adat, hingga tradisi nenek moyang masih tumbuh sumber dan lestari di daerah Dewata yang ada Indonesia ini. Wow deh pokoknya! Seakan-akan, mereka masih memiliki hubungan dengan leluhur. Menarik banget deh.

Mungkin kalian ada yang nanya, apa sih fungsi senjata tradisional? Selain untuk perang melawan musuh, senjata ini juga berfungsi untuk berburu, bertani, melindungi dari dari hewan buas, dan lain-lain. Pokoknya fungsinya nggak haya satu aja lho ya…

Sudah mulai penasaran apa aja senjata tradisional dari Bali? Okay kita langsung masuk aja ke pembahasan yah.


Macam-Macam Senjata Tradisional Bali

Nah, aku kasih tahu guys, kalau setelah ini aku bakalan bahas banyak hal seputar senjata tradisional khas Bali. Mulai dari bahan pembuatannya, cara memakainya, fungsinya apa, hingga kalau perlu sejarahnya juga. Pokoknya sedetail mungkin.

Nah, nggak usah basa-basi lagi. Agar kalian segera tahu, inilah beberapa senjata khas Bali yang sudah populer dan perlu kalian mengerti detail gambar dan keterangannya. Check This Out!

Lihat juga : 13 Senjata Tradisional Sumatera Utara dan Penjelasannya

Keris Tayuhan

Di urutan pertama dari senjata tradisional Bali adalah keris tayuhan. Lho, bukannya keris itu dari Jawa ya? Eits, jangan salah ya guys, di Bali juga ada keris.

Diyakini dari kerajaan Majapahit zaman dulu, selain itu juga sudah dianggap jadi simbol dan identitas diri masyarakat Bali. Tak kalah dengan keris Jawa, Keris Tayuhan ini juga memiliki nilai-nilai sakral.

Keris tayuhan ini dipakai untuk sarana perlindungan diri terutama pada saat peperangan, sama seperti senjata lainnya. Namun, di zaman ini fungsi itu beralih dan lebih dijadikan sebagai benda pusaka atau hiasan.

Keris yang satu ini dibersihkan pada ritual pergantian tahunan. Kalau nggak gitu ya ritual keagamaan lainnya yang diselenggarakan di Bali.

Wedhung

Kita lanjut pada senjata yang bernama Wedhung. Bukan Wedang ya guys, pakai U. Merupakan senjata tradisional Bali yang bisa dikatakan sejenis belati atau pisau. Terbuat dari logam tempaan, kemudian dihiasi dengan gagang kayu yang diukir.

Kalian harus tahu, kalau senjata tradisional ini sebetulnya bukan hanya ada di Bali aja lho ya, tapi bisa kalian temukan di daerah lainnya. Akan tetapi, wedhung Bali ini tentunya memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri. Yaitu pada estetika senjata.

Di Cirebon ada sebuah senjata yang serupa dengan wedhung. Perbedaannya adalah jika wedhung di cirebon pada bagian bilahnya polos. Tapi pada wedhung Bali biasanya dilengkapi dengan motif yang khas yang semakin menambah nilai seninya.

Pos Terkait:  13 Senjata Tradisional Sumatera Utara dan Penjelasannya

Tiuk

Lanjut ke Tiuk. Sekilas, memang senjata ini adalah senjata tradisional Bali yang mirip banget dengan wedhung, memiliki penampakan seperti belati atau pisau. Meski terlihat sama, tetap aja memiliki perbedaan yang bisa kalian temukan dengan mudah.

Jika dibanding Wedhung, perbedaannya adalah bila wedhung sebagai sarana alat pertahanan diri ketika peperangan bagi kaum pria. Akan tetapi tiuk adalah alat untuk memasak, membuat sesaji, atau keperluan dapur yang lainnya.

Selain perbedaan itu, tiuk juga didesain lebih sederhana dibanding dengan desain dari wedhung, meski terlihat sederhana, akan tetapi fungsinya sangat penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Bali. Jadi nggak heran kalau mudah sekali menemukan senjata ini.

Trisula atau Serampang

Kita lanjut pada senjata yang sudah sangat terkenal, bahkan kalian bisa melihatnya di Film Aquaman. Yups, namanya adalah Trisula atau serampang. Dalam bahasa sansekerta namanya adalah trishul diartikan sebagai tombak bermata tiga.

Secara harfiahnya sendiri berarti tiga tombak, ya terlihat banget dari bentuknya yang memiliki tiga mata. Konon katanya, Trisula adalah senjata dari dewa Siwa, salah satu dari Trimurti sering disembah pada kejayaan kerajaan Hindhu-Budha.

Entah di Jawa maupun di Bali, jadi sejak zaman dahulu, senjata ini sudah dipakai masif dalam peperangan atau kegiatan lainnya. Senjata ini terbuat dari besi baja dan terlihat kokoh, keren dan gagah. Apalagi dipegang oleh prajurit atau raja. Keren banget deh pokoknya.

Penampad

Lanjut ke senjata yang nomor 5, namanya adalah Penampad. Wow, keren juga kan namanya. Kalau kalian melihat penampakan dari senjata yang satu ini, kalian mungkin berpikir senjata ini hampir sama seperti parang. Ya memang sih, hampir sama.

Akan tetapi memiliki nilai estetika yang beda dari senjata yang lainnya. Terbuat dari baja khusus yang diproses dengan cara khusus. Selain itu, senjata ini terlihat begitu mengkilap kalau dirawat dengan baik sebagai senjata pusaka atau senjata perlindungan yang khusus.

Penampad punya bentuk seperti pisau dan cukup panjang. Seperti pedang dan juga sangat sering untuk dipakai untuk alat pembersih kebun dan juga membersihkan rumput. Jadi bukan senjata yang difokuskan untuk peperangan atau pertarungan.

Tombak

Lanjut pada senjata yang pasti kalian ketahui bentuknya. Bahkan senjata yang satu ini juga dimiliki oleh daerah lainnya. Sebab penggunaan senjata ini di zaman kerajaan dulu sangatlah sering. Apalagi menjadi pegangan para prajurit kerajaan yang gagah.

Senjata tombak sering kali digambarkan dalam tarian Bali. Nama dari tarian ini adalah tarian Wirayudha. Tarian Wirayuda ini adalah tarian perang yang diperankan 2 hingga 4 pasang penari, dari penari itu membawa senjata tombak.

Tari itu memberikan gambaran sekelompok prajurit Bali Dwipa. Sedang bersiap-siap untuk melaju ke medan perang dengan kegagahannya. Jadi, di zaman ini penggunaan senjata Tombak lebih dipakai di pertunjukkan seni, sebab sudah tak ada perang lagi kan?

Pos Terkait:  11 Senjata Tradisional Aceh dan Penjelasannya

Keris Bali

Salah banget dong, kalau kalian menganggap kalau keris hanya ada di Jawa. Ternyata Di bali yang dekat dengan Jawa ini juga ada lho ya. Terlebih lagi, keunikan dan kesakralan dari senjata ini bikin orang sering ke Bali untuk mencarinya.

Baik demi kepentingan ritual atau hanya sekedar untuk dikoleksi saja, senjata ini benar-benar begitu menarik perhatian. Sekilas, bentuknya hampir sama dengan keris jawa. Ada karakter utamanya yaitu lekukan yang diciptakan dalam proses penempaannya.

Untuk aturan pakem yang mengikuti jumlah lekukan juga sama seperti keris jawa, yaitu harus berjumlah ganjil. Nggak tahu sih, fungsinya apa, tapi sebagian orang beranggapan, keris sempurna itu berjumlah ganjil. Tentu ada nilai filosofisnya tersendiri.

Blakas

Okey, kita lanjut pada senjata yang tampak seperti golok cepot kalau nggak gitu juga hampir sama dengan golok dapur. Blakas juga sering kali dipakai untuk perlengkapan dapur, kalau nggak gitu ya dipakai juga untuk memotong hewan qurban.

Dua pisau beda dimensi dalam satu sarungnya, sebuah sistem senjata yang sangat bagus. Bilah ini memiliki ukuran yang sangat tebal dan berat. Satu bilah pisaunya lain memiliki ukuran yang tipis dan ringan, juga melengkung.

Senjata yang satu ini terbuat dari besi baja dengan gagang yang terbuat dari kayu. Terlihat begitu efektif untuk mencincang sesuatu.

Di zaman ini, senjata ini nggak dipakai untuk peperangan atau bertarung, akan tetapi untuk aplikatif dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Bali.

Arit

Kalau kalian pernah ke Madura, atau wilayah Jawa lainnya, pasti kalian bisa menemukan senjata yang satu ini. terkadang disebut dengan Celurit, atau lainya. Kalau di Bali, namanya hampir sama si, yaitu Arit. Merupakan caluk bergagang dan berbentuk pendek.

Arit ini memiliki bentuk yang sama seperti celurit khas Madura, berupa pisau melengkung yang berbentuk seperti bulan sabit. Sering kali dipakai untuk mencari rumput atau membantu kegiatan masyarakat Bali lainnya. Jadi senjata ini jarang sekali untuk pertempuran.

Senjata tradisional Bali ini dibuat dari bahan besi baja yang kuat dan kokoh. Ditempa dengan baik, sehingga membentuk sebuah arit yang kuat dan bisa menebas apapun. Kalau dalam keadaan terdesak, senjata ini sangat berbahaya guys. Jadi, jangan main-main.

Caluk

Untuk senjata Caluk ini sebenarnya juga dimiliki oleh daerah lain. Akan tetapi, di Bali juga sering kali dipakai untuk memudahkan pekerjaan masyarakat Bali. Sama seperti senjata lainnya, caluk ini lebih dipakai untuk membantu kegiatan manusia, bukan berperang.

Bentuk dari senjata tradisional Bali ini adalah sebilah pisau lengkung yang mempunyai gagang atau pegangan yang panjang. Gagang panjang pada caluk berfungsi untuk menjangkau daerah yang jauh lebih tinggi.

Terbuat dari besi atau tembaga yang ditempat sehingga bentuk yang khas. Ketika dirawat dengan baik, senjata ini bakalan bisa sangat membahayakan tentunya mematikan. Meski terlihat sebagai piranti barang yang tak efektif untuk berperang.

Pos Terkait:  12 Senjata Tradisional Jawa Barat dan Penjelasannya

Kandik

Kita lanjut pada senjata yang nomor 11, yaitu Kandik. Sebuah senjata tradisional Bali berupa sebilah kapak. Dilihat dari bentuknya, senjata ini sudah terlihat dipakai oleh para pria untuk pekerjaan-pekerjaan yang berat-berat.

Seperti menebang pohon, membelah kayu, atau pekerjaan berat yang lainnya yang membutuhkan tenaga ekstra. Bentuknya begitu khas, terlihat begitu kuat, kokoh, dan mampu membelah apapun. Memang fungsinya seperti itu.

Senjata ini dibuat dari besi atau baja yang ditempa lama, dengan proses yang nggak biasa. Sehingga menciptakan senjata yang sangat kuat. Memang sih, fungsi utama dari senjata ini adalah membantu pekerjaan manusia.

Akan tetapi dalam keadaan terdesak, senjata ini bisa sangat membahayakan. Pohon aja tumbang, apalagi hanya tubuh manusia. Jadi, jangan main-main.

Taji atau Tajen

Nah, kalau senjata yang satu ini bagi kalian yang hobi tarung ayam bangkok pasti sudah tahu. Memang kegiatan ini sangat digemari oleh sebagian masyarakat Bali. Tak heran juga kalau dalam kebudayaannya, ditemukan taji sebagai salah satu senjata tradisional Bali.

Umumnya Taji ini dipakai sebagai perlengkapan dalam tarung ayam. Taji atau tajen ini dapat digunakan juga untuk upacara adat tabur roh, sebuah upacara adat yang merupakan upacara korban yang dilakukan dengan menaburkan darah hewan dengan cara menyembelihnya.

Senjata ini berukuran kecil, bahkan bisa dikatakan kecil bangat. Sebab diperuntukan untuk perlengkapan sabung ayam yang disematkan di kaki si Ayam. Terbuat dari besi yang ditajamkan dan dibentuk sehingga bisa menyayat lawan ayam.

Taji

Dan untuk senjata yang terakhir adalah tiuk, merupakan senjata berupa belati ataupun pisau, bentuknya juga sangatlah mirip dengan wedhung. Kalian bisa melihatnya dari segi penampakannya.

Senjata ini terlihat lebih sederhana kalau kalian bandingkan dengan wedhung. Senjata taji ini biasa sering kali digunakan kaum wanita Bali. Entah untuk keperluan dapur masak memasak, ataupun sebagai sarana dalam berbagai upacara adat bali.

Bentuk dari senjata ini ya seperti pisau sih. Tidak dikhususkan sebagai senjata peperangan, akan tetapi senjata yang membantu keperluan dalam bersosial dan kehidupan sehari-hari. Meski demikian, senjata ini bisa sangat bahaya kalau disyaratkan ke orang atau lawan.

Nah mungkin itu dulu aja penjelasan senjata tradisional Bali dariku. Memang banyak ragamnya mulai dari Keris, Tiuk, Trisula, Caluk, Taji, hingga Kandik, sudah sangat lengkap. Tentu sudah bisa menambah pengetahuan kalian akan senjata khas Bali.

Sekarang, tugas kita semua adalah melestarikan semua senjata asal bali itu, sebagai warisan leluhur. Sehingga bisa tetap lestari dan bisa kita banggakan terus menerus.