Tari Jaipong Berasal Dari – Indonesia merupakan sebuah negara dengan keanekaragaman suku, ras, agama hingga budayanya.
Oleh karena itulah Negara ini memiliki semoyan bhineka tunggal ika, yang artinya (Berbeda-beda tetapi tetap satu).
Nama Bhineka tunggal ika ini berasal dari bahasa jawa kuno, jika diterjemahkan dalam satu kata maka artinya (Beraneka ragam)
Kita selaku bagian dari warga negara Indonesia, maka hrus ikut serta dalam menjaga kelestarian keanekaragaman tersebut minimal dengan cara yang paling sederhana yaitu mengenal keanekaragaman tersebut.
Salah satu keanekaragaman yang harus dilestarikan ialah tarian tradisional. Tarian tradisional Indonesia juga sangat banyak dimana tarian-tarian itu tersebar berbagai wilayah.
Salah satu di antaranya tarian yang cukup terkenal adalah Tari Jaipong.
Trian ini tentu sudah tidak asing lagi ditelinga kita, namun tahukan kamu tari Jaipong berasal dari daerah mana?
Dalam artikel ini kita akan mengkaji mengenai sejarah, gerak tari hingga property tari dari tarian jaipong.
Informasi ini kami tulis bukan hanya untuk menjawab pertanyaan diatas, melainkan untuk memuat informasi lebih lengkap mengenai tari jaipong ini.
Berikut Informasinya kami kutip dari sumber-sumber terpercaya.
Sejarah Tari Jaipong
Tari jaipong pertama kali di ciptakan pada tahun 1970-an.
Jika kita merujuk pada sejarahnya, maka kita akan menemukan fakta bahwa tarian ini merupakan gabungan dari beberapa kesenian tradisional Indonesia seperti Pencak Silat, Wayang Golek, dan Ketuk Tilu.
Itulah alasannya mengapa dalam gerakan tarian ini dilakukan oleh para penari dengan gaya yang energik, ceria dan mengandung unsur humor.
Jika kamu mendengar nama pencipta tarian ini, tentu akan terdengar vamiliar sehingga tahu dan paham betul dengan siapa seniman hebat dibalik lahirnya tarian jaipong ini.
Dalam beberapa sumber menyebutkan bahwa ada dua nama seniman besar yang disebut-sebut sebagai pencipta tarian jaipong, diman dua orang tersebut sekaligus menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Barat, yaitu “Haji Suanda” dan “Gugum Gumbira”.
Mereka berdua adalah seniman hebat yang berhasil meng-ekspresikan hasrat seninya pada suatu karya, dan karya tersebut sudah menjadi bagian dari budaya nusantara.
Haji Suanda adalah seniman berbakat asal Karawang, beliau memiliki bakat yang luar biasa, sehingga ia mampu menciptakan beberapa kesenian tradisional Indonesia dari beberapa daerah khususnya dari Karawang.
Beberapa kesenian tradisional yang paling dikuasai oleh Haji Suanda ialah :
- Ketuk Tilu
- Wayang Golek
- Topeng Benjet
- Pencak Silat
Kala itu, Haji Suanda menggabungkan beberapa gerakan dari kesenian-kesenian yang ia kuasai tersebut. Dari penggabungannya itulah terciptalah sebuah karya seni berupa tarian yang unik dengan gerakan energik.
Pertunjukkan seni tari ini berhasil memikat minat banyak masyarakat setempat. Ditambah lagi dengan iringan musik yang bertenaga seperti gendang, degung, gong, dan alat musik ketuk lainnya yang berhasil menambah keseruan pentas seni gabungan tersebut.
Bukan hanya itu saja, dengan adanya pengiring suara Sinden semakin menambah keseruan dalam tarian tersebut. Hingga saat ini suara khas dari Sinden menjadi ciri khas serta menjadi daya tarik tersendiri.
Namun, pada saat itu pentas seni tari ini belum disebut dengan nama tari jaipong seperti sekarang. Kemudian seorang seniman bernama Gugum Gumilar yang juga asli orang sunda menyukai gerakan tarian yang diciptakan oleh Haji Suanda ini.
Setelah beliau berhasil mempelajarinya lalu ia memperbarui kesenian tari tersebut dan menyebutnya dengan nama tari jaipong.
Masyarakat mulai menyambut dengan baik tarian ini, hingga pada tahun 1979 tari jaipong mulai dikenal oleh banyak orang.
Gerakan Tari Jaipong
Berbeda dengan seni tari dari daerah lainnya yang cenderung memiliki kesan lembut dan gemulai, tari jaipong justru tergolong kedalam kategori jenis tarian yang bertenaga.
Meski demikian, tarian tersebut bukan merupakan jenis tari yang kasar. Dengan gerakannya yang sederhana dan energik menjadikan tarian ini tetap terasa indah saat ditonton.
Berikut adalah beberapa gerakan dalam tari jaipong :
- Gerak pembukaan : Gerakan ini merupakan pembukaan dalam seni tari Jaipong. Sebagai gerakan pembuka, pada gerakan ini para penari akan melakukan gerakan memutar sembari memainkan selendang yang ada di pundak atau leher sang penari dengan gerakan yang lemah lembut dan gemulai namun terlihat mempesona.
- Gerak Pencungan : Dalam gerakan ini temponya berubah menjadi lebih cepat. Oleh karena itu, dalam gerak pencungan ini harus diiringi dengan alunan musik yang terdengar lebih semangat.
- Gerak Ngala : Dalam gerakan ini penari terlihat seperti patah-patah dalam satu gerakan ke gerakan lainnya dengan tempo yang sangat cepat. Bagian ini menjadi gerakan yang paling khas dalam tari jaipong dan banyak disukai oleh para penonton.
- Gerak Mincit : Dalam gerakan ini penari akan pindahan dari satu gerakan tari ke gerakan lainnya. Meski sekitas terlihat sama dengan gerakan ngala, namun gerakan mincit sangatlah berbeda.
Properti Tari Jaipong
Dalam kesenian tari jaipong ada 3 properti yang digunakan. Ketiga properti tersebut adalah Sinjang, Apok dan Sampur.
- Sinjang : Sinjang merupakan kain panjang, umumnya digunakan sebagai celana panjang.
- Apok : Apok sendiri merupakan kostum yang dikenakan penari. Ciri-siri apok ini sangat mudah untuk dikenal, yaitu ornamen yang ada pada baju yang dikenakan oleh penari tersebut.
- Sampur : Sampur atau yang juga disebut dengan nama selendang adalah kain yang berukuran panjang yang dikenakan oleh penari di lehernya.
Kesimpulan
Dari penjelasan diatas, kita bisa mengutip kesimpulan bahwa tari jaipong berasal dari Karawang, dimana daerah tersebut merupakan bagian dari provinsi Jawa Barat.
Tari Jaipong sendiri merupakan salah satu karya yang diciptakan oleh H. Suanda, pentasnya sendiri dipertunjukkan pertama kali pada tahun 1976.
Hingga saat ini Tari Jaipong masih dilestarikan oleh beberapa seniman. Tari Jaipong termasuk dalam jenis tarian pergaulan dimana tarian tersebut akan disajikan dengan cukup energik serta dibumbui keceriaan bagi penarinya.
Demikianlah pembahasan mengenai Tarian tradisional Jaipong, semoga artikel ini dapat menambah wawasanmu terkait budaya Indonesia sehingga kita bisa menjaga kelestarian budaya Indonesia meski hanya dengan mengenal budaya-budaya tersebut.