Senjata Tradisional Papua – Hello guys, apa kabar? Kali ini aku bakalan memberikan informasi selengkap mungkin tentang senjata tradisional Papua yang harus kalian ketahui. Kalian pasti udah tahu dong kalau Papua ini kaya banget dengan sumber daya alam dan kebudayaan kan?
Mulai dari pakaian adat, kebiasaan, rumah adat, hingga tradisi nenek moyang masih tumbuh sumber dan lestari di daerah Ujung Timur Indonesia ini. Wow deh pokoknya! Seakan-akan, mereka masih lekat dengan adat leluhur. Mereka adalah suku yang unik banget.
Mungkin kalian ada yang nanya, apa sih fungsi senjata tradisional? Selain untuk perang melawan musuh, senjata ini juga berfungsi untuk berburu, bertani, melindungi dari dari hewan buas, dan lain-lain. Yang jelas fungsinya bukan haya satu saja.
Sudah mulai penasaran apa aja senjata tradisional dari Papua? Okay kita masuk ke pembahasan.
Lihat juga : 6 Senjata Tradisional Sumatera Barat Beserta Gambarnya
Macam-Macam Senjata Tradisional Papua
Nah, aku kasih tahu guys, kalau habis ini aku bakalan ngebahas tentang banyak hal seputar senjata tradisional khas Papua. Mulai dari bahan pembuatannya, cara memakainya, fungsinya apa, hingga kalau perlu sejarahnya juga. Pokoknya selengkap mungkin.
Nah, nggak usah basa-basi lagi. Agar kalian segera tahu, inilah beberapa senjata khas Papua yang sudah populer dan perlu kalian mengerti detail gambar dan keterangannya. Check This Out!
Lihat juga : 13 Senjata Tradisional Sumatera Utara dan Penjelasannya
Panah
Untuk senjata yang pertama ini adalah Senjata ini telah dipakai untuk berburu babi dan hewan liar lainnya sejak lama oleh Masyarakat Papua. Namanya adalah Panah. Memang nggak salah, karena mereka adalah suku yang benar-benar dekat dengan alam.
Konflik yang sering kali terjadi antara kelompok dibuat oleh suku ini untuk perang, Busur panah terbuat dari kayu Rumi dengan tali dari rotan. Selain itu terbentuk dari kepala panah tulang hewan yang diasah.
Seperti biasanya, mata panah ini sering kali dibubuhi tanaman cairan beracun untuk menambah efek luka dan membesarkan daya mematikannya senjata yang satu ini. Untuk cara menggunakan senjata yang satu ini mungkin kalian semua udah tahu.
Ada step-step khusus yang dilakukan agar akurasi dan laju panah optimal, yaitu: Pembentukan, Nocling, persiapan target, holding, dan eksekusi.
Tombak
Nah, kita lanjut pada senjata tradisional Papua yang selanjutnya. Sama seperti panah yang udah aku jelasin tadi, senjata Tombak dipakai untuk menyerang jarak jauh, selain untuk berburu, tombak juga sering kali dipakai untuk berperang.
Senjata ini terbuat dibuat dari gagang kayu dan batu tajam atau tulang sebagai mata, akan tetapi seiring dengan perkembangan zaman, saat ini telah dibuat dari logam. Jugatambak beberapa modifikasi yang tidak dapat ditemukan pada tombak zaman dahulu.
Tombak adalah senjata Tradisional Papua yang akurat ditempatkan pada jarak sekitar 50 meter, kalau yang megang sudah pro, bisa dijamin dalam jarak segitu, akurasinya sudah sangat optimal. Tapi kalau kalian yang coba, nggak tahu akurasinya gimana
Nggak heran juga kalau orang Papua sering kali jadi atlet lempar lembing profesional, sebab memang itu adalah makanan sehari-hari mereka. Salah satu tombak yang masih dipakai untuk berburu hingga sekarang adalah Tombak Asmat.
Orang Papua sering kali memburu rusa sebab populasinya masih sangat tinggi. Selain itu, kadang rusa mengganggu, dan merepotkan orang serta menggagalkan tanaman dari pertanian.
Kapak Batu
Maklum sih kalau Masyarakat Papua masih melestarikan Kapak Batu di zaman ini. Terkadang mereka menggunakannya untuk pertanian atau penggundulan hutan. Sebuah Batu runcing, diikat dengan rotan pada tongkat kayu yang fungsinya sebagai pegangan.
Cara menggunakannya senjata ini mudah ko, kayak pegang kapak umumnya yaitu: cukup dengan mengetuk bagian batu yang menunjuk pada objek yang akan dipotong, contohnya: daging atau sesuatu yang lain yang niat untuk dipotong.
Ahli budaya memberikan informasi bahwa senjata ini dipakai masyarakat Papua untuk menebang pohon dan membantu mereka dalam proses pembuatan sagu, jadi fungsi sosial sehari-hari, tidak fokus untuk berperang.
Kapak batu ini memiliki istilah modern Stone Axe untuk Asmat adalah objek mewah. Hal itu bisa terjadi seperti cara rumit dan bahan baku batu Nefrit yang langka. Sungguh, bahkan Batu ini juga sering kalia dipakai untuk mahar dalam sebuah pernikahan.
Badik
Lanjut pada senjata yang bernama Badik. Merupakan senjata tradisional suku Bugis di Makassar, akan tetapi juga jadi senjata tradisional Papua setelah orang Papua mulai mengenal dunia luar.
Bentuknya pendek semacam pisau, akan tetapi tetap memiliki sesuatu yang unik dan beda dari yang lain. Senjata ini sudah ada sejak Kerajaan Sulawesi, kuno banget ya?
Dipercaya bahwa badik ini punya kegunaan yang dikenal dari gaya atau stroke pada badik. Orang-orang yang memakai badik yang memiliki sayatan pada daun padi disebut “Pamoro Leko Ase”.
Pamoro Leko Ase diyakini sebagai pemupukan tanaman. Jika petani membawa badik saat menabur benih atau menanam tanaman, maka tanaman ini bakalan subur. Ya memang ini hanya kepercayaan setempat.
Selain itu, Pamoro Assikodoi diyakini mampu mengubah sikap agar pemiliknya menjadi pejuang roh. Akan tetapi ringan dalam keberuntungan dan bahkan jodoh. Memang sih agak sulit dipahami, itu adalah makna filosofis dalam yang tak main-main.
Belati
Nah, ini ni yang jadi senjata Tradisional Papua yang jadi yang mungkin menjadi andalan mereka. Namanya belati. Jangan salah ya, pisau belati asal Papua ini sangat berbeda dari belati di bagian lain nusantara.
Jika belati seringkali terbuat dari bilah logam, belati Papua ini hanya terbuat dari kasuari – burung yang endemik di Papua, lho apa bisa ya? Bisa dong! Papua gitu loh. Memang daerah ini memiliki budaya dan sesuatu yang sangat beda dari yang lainnya.
Tulang kasuari dipilih sebab bisa tajam dan punya struktur yang kuat. Lengan tradisional Papua ini juga dilengkapi dengan bulu burung kasuari atau serat alami, sehingga menampilkan estetika dan keunikan tersendiri.
Pisau Papua merupakan alat pelengkap dari Panah dan Busur. Busur Papua terbuat dari bambu atau kayu, akan tetapi digunakan dengan Rotan. Sedang panah dibuat menggunakan bambu, kayu, atau tulang kanguru, benar-benar beda dari yang lainnya.
Nah mungkin itu dulu aja senjata tradisional Papua dan penjelasannya dariku. Mulai dari Panah tombak, kapak, batik, hingga belati, sudah sangat lengkap. Tentu sudah bisa menambah pengetahuan tentang senjata tradisional dari ujung Timur Indonesia ini.
Sekarang, tugas kita semua adalah melestarikan semua senjata mereka, sebagai warisan leluhur kita agar tetap bisa lestari dan bisa kita banggakan terus menerus.